Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Pacar Baru Bukan Berarti "Move On" dari Mantan

Kompas.com - 22/03/2019, 13:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Kamu mengerti mengapa segala sesuatunya tidak berhasil, dan kamu siap untuk kembali bersosialisasi," kata Brown.

Namun, perlu diingat, siap move on tidak selalu menandakan kesiapan diri untuk mencari pasangan baru.

Bertentangan dengan kepercayaan populer, kembali berkencan dengan orang baru bukan berarti kita sudah siap move on.

Memang menjadi hak orang yang sembuh dari patah hati untuk kembali mencari pasangan baru. Tetapi, hal itu tak ada kaitannya dengan kesiapan diri untuk bangkit dari patah hati.

Baca juga: Rugi jika Sudah Putus Masih Stalking Media Sosial Mantan

Namun, jika memang terasa ada cukup waktu dan ruang, sejak putus cinta untuk memahami mengapa hubungan berakhir, itu adalah pertanda baik.

Mungkin sulit untuk mengetahuinya saat berada di masa-masa awal putus cinta, emosi yang kuat dapat mengaburkan penilaian dan kemampuan berpikir secara rasional.

Saat sudah siap untuk move on, maka "si patah hati" mungkin akan memiliki pandangan yang lebih seimbang tentang apa yang salah dalam hubungan sebelumnya.

Pemahaman itu akan sangat membantu saat menjalin hubungan baru.

Nah, jika memang rasa siap untuk move on sudah muncul, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menfasilitasi proses itu.

Pertama, Brown menyarankan untuk tidak mengikuti semua akun sosial media mantan kekasih.

Ada yang mungkin berpikir melihat unggahan mantan tidak akan memengaruhi, tetapi risikonya jauh lebih besar daripada manfaatnya.

Melihat sekilas foto mantan dengan kekasih barunya, atau bahkan hanya melihat wajahnya, mungkin hanya meninggalkan rasa sakit mendalam.

Hal ini juga bisa merusak semua usaha untuk bangkit dari patah hati. Jadi, sebaiknya "bermain aman" daripada menyesal di kemudian hari.

Untuk mengisi waktu luang, Brown merekomendasikan untuk menghabiskan sebagian waktu bersama keluarga dan teman-teman yang mampu memberi dukungan.

Baca juga: Kala Depresi Patah Hati Berujung Bunuh Diri...

Patah hati memang perlu pengalihan pikiran dari sakitnya putus cinta. Tapi, sesekali membicarakannya juga membantu untuk segera move on.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com