Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Makan 18 Hotdog, Pria Ini Turunkan Berat Badan hingga 90 Kilo

Kompas.com - 22/03/2019, 15:32 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Amer Ismail adalah salah satu dari segelintir pria yang sukses menaklukkan tantangan hebat untuk mendapatkan tubuh ideal.

Karena gaya hidup pasif dan kurangnya pengetahuan soal kesehatan selama masa kecil, ia terus mengalami kenaikan berat badan.

Saat menginjak usia 20-an tahun, Ismail memiliki berat badan 213 kilogram. Tekadnya untuk menjadi langsing justru muncul setelah ia menerima tantangan makan 18 hotdog sekaligus.

Ia mulai menerapkan gaya hidup sehat, berhenti mengonsumsi hotdog dan belajar bermain ski. Alhasil, semua itu berhasil membuatnya menurunkan berat badan hingga 90 kilogram.

"Faktor terbesar yang berkontribusi pada kenaikan berat badan saya adalah kurangnya  pengetahuan," kata Ismail.

Ia mengaku tidak dibesarkan dalam keluarga kaya. Soal makanan, yang dipentingkan keluarganya adalah kuantitas atau jumlahnya bukan kualitas atau gizinya.

“Kami selalu berpikir mengapa menghabiskan delapan dolar untuk salad ketika saya bisa mendapatkan delapan burger keju dengan uang yang sama," ucapnya.

Selain masalah uang, Ismail mengatakan ia juga menggunakan makanan untuk menghadapi masa-masa stres dan sedih.

"Ironisnya, makanan juga merupakan mekanisme untuk mengatasi obesitas saya sendiri," katanya.

Ia kemudian selalu diejek dan merasa minder dengan ukuran tubuhnya. Inilah yang membuatnya ingin memiliki tubuh ideal.

Usaha untuk mendapat tubuh ideal

Ismail mulai berkomitmen untuk menurunkan berat badan dan mencoba banyak cara agar tubuhnya menjadi langsing.

Mulai dari diet keto, mengonsumsi suplemen, puasa, dan hampir semua hal telah ia jalani.

Pada satu titik ia berhasil menurunkan berat badan hingga 27 kilogram. Namun, berat badannya kembali naik sebesar 45 kilogram dan membuatnya memiliki bobot hingga 213 kilogram.

“Memiliki berat badan 213 kilogram bukanlah ukuran normal, orang-orang melihat dan memperlakukan kamu secara berbeda. Kata-katamu tidak ditanggapi dengan serius. Orang-orang memandang dari atas ke bawah dan tidak menghormati,” katanya.

Baca juga: Diet Sebelum Menikah, Rahasia Tubuh Ideal Bagi Calon Pengantin

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com