Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thanksinsomnia, Streetwear Lokal yang Kolaborasi dengan Label Thailand

Kompas.com - 26/03/2019, 07:49 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

 

TANGERANG, KOMPAS.com - Dunia streetwear Indonesia tumbuh dengan cepat. Sejak perkembangan internet, media sosial dan gawai secara bersamaan, industri busana tersebut turut memperoleh dampak positif.

Salah satu brand yang turut merasakan adalah Thanksinsomnia, streetwear lokal besutan Mohan Hazian.

Merek streetwear asal Jakarta itu baru-baru ini merilis koleksi khusus bersama TKW, sub-label busana asal Bangkok, Thailand--Takara Wong.

Kepada Kompas.com, Mohan bercerita soal pertemuan dengan Takara Wong yang tak diduga. Semua bermula dari trip Mohan ke Bangkok, mengunjungi salah satu teman yang dikenal lewat media sosial. 

Koleksi Thanksinsomnia x TKWInstagram @Thanksinsomnia Koleksi Thanksinsomnia x TKW

Dari pertemuan tersebut, ia disarankan untuk kolaborasi dengan Takara Wong, salah satu desainer brand yang tengah naik daun di Bangkok, Thailand.

Kesempatan itu langsung diambil dan pertemuan pun berlangsung. Keduanya sepakat untuk berkolaborasi, dengan Takara Wong melalui sub-label mereka, TKW.

"Koleksi ini terinspirasi dari trip Bangkok-Jakarta. Oleh karena itu, desain pada beberapa artikel pun menekankan gambar map, yang menunjukkan posisi dua kota besar di Asia Tenggara tersebut," ujar Mohan, di Tangerang.

Lebih jauh, pada koleksi yang terdiri dari kemeja, jaket, celana pendek dan topi ini, Mohan ingin menonjolkan kultur penduduk di Bangkok terkait dunia pariwisata.

Dalam foto-foto kampanye produk, misalnya, terlihat para warga di sebuah lokasi pasar tampak santai ketika sesi pemotretan. 

Ini menunjukkan, kata Mohan, penduduk di Thailand lebih membaur dengan industri pariwisata. Harapannya pun bisa terjadi di Indonesia.

Salah satu koleksi celana Thanksinsomnia x TKWKOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Salah satu koleksi celana Thanksinsomnia x TKW

Thanksinsomnia x TKW adalah satu dari ragam koleksi ciamik milik Mohan.

Bermodal mesin bekas

Sebelum lebih jauh membahas koleksi Thanksinsomnia, tak salah jika menguliti lebih dulu kiosah sejak brand tersebut berdiri.

Founder Thanksinsomnia, Mohan HaizanKOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Founder Thanksinsomnia, Mohan Haizan

Didirikan pada 2013, Thanksinsomnia merupakan realisasi mimpi-mimpi Mohan.

Dalam kesempatan berbincang dengan Kompas.com, Mohan harus pontang-panting lebih dulu sebelum menjatuhkan tambatan hati pada Thanksinsomnia. 

Mulai dari sales rokok hingga pegawai toko buku pernah digeluti. 

Pengenalan Mohan dengan industri ini terjadi saat ia banting stir menjadi broker orang yang ingin sablon kaus hingga tas untuk perusahaan atau perorangan.

Dari sana, Mohan baru belajar soal bisnis. 

Tak sekadar bisnis, Mohan pun memperdalam pengetahuan menggambar dan mendesain.

"Meskipun gue sudah ada bakat menggambar dari kecil, pengetahuan tambahan (soal desain) juga hal penting," ujar Mohan.

Merasa berbakat dan memiliki koneksi dengan orang-orang yang berkecimpung dalam produksi busana, Mohan mendapat kesempatan mendesain ratusan kaus dari "bos pasar".

Desain busana tersebut diproduksi massal dan dijual di pasar-pasar.

"Sistemnya itu beli putus gambar-gambar gue," katanya.

Gudang sekaligus kantor Thanksinsomnia di BSD, Tangerang Selatan. KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Gudang sekaligus kantor Thanksinsomnia di BSD, Tangerang Selatan.

Mohan mengaku tak malu. Sebab, dari pekerjaan tersebut justru membawa dia untuk mendapatkan modal untuk mendirikan Thanksinsomnia. 

Satu per satu peralatan dan perlengkapan untuk Thanksinsmonia pun mulai dibeli, salah satunya mesin jahit kain Juki.

Mohan ingat, mesin pertama kali yang dibeli itu seharga Rp 3 juta. Selain itu, ia juga turut membeli bahan D300 untuk tas seharga Rp 300.000 untuk memutar bisnis Thanksinsomnia.

Desain tipografi simpel

Jaket denim Palm Life Blue dari brand lokal Thanksinsomnia, Jakarta, Kamis (14/3/2019).  Jaket denim ini memiliki detail tulisan seperti Life hinge lonely but not alone.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Jaket denim Palm Life Blue dari brand lokal Thanksinsomnia, Jakarta, Kamis (14/3/2019). Jaket denim ini memiliki detail tulisan seperti Life hinge lonely but not alone.

Saat ini Thanksinsomnia lebih jamak dikenal dengan koleksi apparel seperti kaus, jaket, kemeja dan celana.

Dulu, saat kali pertama berdiri, Thanksinsomnia justru membuat tas khusus pemain skateboard

Menurut Mohan, tas itu pun laris-manis karena memang tak memiliki pesaing berat. 

"Demand-nya sih gitu, karena enggak ada yang supply, ada nih Thanksinsomnia, akhirnya jadi kaya enggak ada alternatif lain, ya beli," kata Mohan.

"Skate-shop di Tangerang cuma dia aja saat zaman itu."

Kendati diminati, Mohan justru banting stir untuk membuat apparel.

Keputusan ini dibuat, karena selain ia mudah bosan, juga ingin memakai sesuatu yang memang disukai. 

Mohan langsung membuat desain kaus dengan ciri khas, tipografi "Thanksinsomnia".

Dia mengaplikasikan pada kaus polos hitam atau putih.

Koleksi pertama tersebut dijual lewat gerai distro temannya yang memang tengah berkembang. Selain itu, Mohan pun memutuskan untuk merambah jualan online ketika tengah booming Blackberry Messenger

Salah satu desain tipografi pada jaket milik ThanksinsomniaKOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Salah satu desain tipografi pada jaket milik Thanksinsomnia

"Saat jual consignment, aman, karena kan orang sudah tahu lewat tas," katanya.

"Mindset awal gue juga Thanksinsomnia jadi alternatif desain kaus lebih simpel, di saat banyak desain monster."

Gayung bersambut. Konsumen pun ternyata suka dengan desain minimalis, disertai desain tipografi.

Lambat laun, Thanksinsomnia pun berkembang. Mohan gencar memproduksi koleksi baru dan mendapat respon positif dari konsumen.

Dia konsisten memainkan tipografi, sembari sesekali membuat desain lain.

Jaket denim Palm Life Blue dari brand lokal Thanksinsomnia, Jakarta, Kamis (14/3/2019).  Jaket denim ini memiliki detail tulisan seperti Life hingga lonely but not alone. KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Jaket denim Palm Life Blue dari brand lokal Thanksinsomnia, Jakarta, Kamis (14/3/2019). Jaket denim ini memiliki detail tulisan seperti Life hingga lonely but not alone.

Salah satu koleksi yang apik, misalnya, jaket denim dengan sentuhan custom. Berbekal kemampuan untuk mendesain, jaket denim standard tersebut "disulap" memiliki desain menarik. 

Mohan bermain dengan kata-kata dan ciri khas tipografi, plus sedikit sentuhan desain gambar. 

Jaket denim ini memiliki detail tulisan seperti Life, lonely but not alone hingga bad neighbours

Deretan koleksi milik Thanksinsomnia di gerainya, BSD, Tangerang Selatan.KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Deretan koleksi milik Thanksinsomnia di gerainya, BSD, Tangerang Selatan.

Namun, menurut Mohan, momentum kebangkitan Thanksinsomnia justru karena salah satu acara TV. Saat itu, salah satu host memakai kemeja full print.

Melihat peluang tersebut, Mohan langsung menggarap desain kemeja bermodel tersebut yang akhirnya jadi buruan.

"Dari situ penjualannya kelihatan meningkat, karena demand untuk kemeja full print memang tinggi," katanya.

"Dulu motifnya banyak, catur, pantai, lumba-lumba dan naga."

Rambah koleksi lain

Sepatu garapan ThanksinsomniaKOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Sepatu garapan Thanksinsomnia

Selain apparel, Thanksinsomnia pun mulai merambah koleksi lain. Hal ini tak lepas dari karakteristik Mohan yang mudah bosan. 

"Nah, karena gue masih jajan sepatu, ya gue bikin sepatu," katanya.

Setelah penjualan sepatu dianggap memuaskan, Mohan pun tertantang buat koleksi lain, satu di antaranya adalah kursi hingga handuk.

Salah satu koleksi sepatu milik ThanksinsomniaKOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Salah satu koleksi sepatu milik Thanksinsomnia

"Hal-hal yang sebenarnya jauh dari apparel. Dan ini karena gue terinspirasi brand luar yang enggak hanya bikin apparel aja," katanya.

"Gue mau buat sesuatu yang beda karena makin lama saingan makin banyak dan anak muda idenya makin brilian."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com