Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membangun Rasa Percaya dengan Pasangan Tanpa Takut Dihakimi

Kompas.com - 26/03/2019, 11:36 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepercayaan adalah komponen penting dalam sebuah hubungan. Rasa aman, kenyamanan, dan ikatan yang langgeng, hanya mungkin terjadi jika masing-masing pasangan memiliki rasa percaya.

Semakin tinggi kepercayaan yang kita berikan kepada pasangan, maka hubungan asmara yang kita jalani tak akan ada kebohongan. Kita bisa menjadi diri sendiri, begitu pula dengan pasangan kita.

Kepercayaan memang bisa rusak karena tantangan dalam hubungan. Namun, masih bisa diperbaiki.

Menurut Dr Gary Brown, psikolog dan pakar hubungan di Los Angeles, kepercayaan yang sesungguhnya adalah menyadari bahwa kita bisa terbuka dan berada dalam posisi rentan tanpa khawatir hal itu akan diekploitasi.

"Kemampuan untuk mempertahankan cinta dalam jangka panjang sangat tergantung pada pengembangan kepercayaan sehingga Anda dan pasangan bisa merasa aman bersikap terbuka dan menjadi diri sendiri satu sama lain," ucapnya.

Baca juga: Cara Bertengkar dengan Pasangan Pengaruhi Panjangnya Usia

Lalu, bagaimana cara membangun kepercayaan dalam hubungan? Berikut saran dari pakar.

1. Selalu tepati janji

Ketika seseorang terus-menerus membohongi kita, kepercayaan kita padanya pasti terkikis.

Kita merasa jika ia tak bisa diandalkan dan tak mudah percaya dengan semua yang dikatakannya.

Oleh karena itu, Melanie Saphiro, pekerja sosial klinis berlisensi, menyarankan kita untuk selalu menepati janji kita.

Mulai dari hal-hal kecil, seperti berjanji kepada pasangan untuk menjemputnya atau menemaninya pergi ke pesta pernikahan kerabat.

Ini adalah hal sepele yang berdampak besar yang bisa menjadi tolak ukur bagaimana suatu hubungan akan langgeng.

Menempati janji kepada pasangan menunjukan jika diri kita adalah pribadi yang bisa diandalkan. Ini juga bisa mengembangkan kepercayaan dalam hubungan.

Baca juga: Punya Pacar Baru Bukan Berarti Move On dari Mantan

2. Biarkan pasangan mengenal kita lebih jauh

Hal yang wajar jika kita merasa ragu membiarkan pasangan mengenal kita lebih dalam ketika hubungan masih seumur jagung.

Mungkin ada beberapa kejadian yang membuat kita ragu kepada pasangan, seperti perlakuan anggota keluarga yang membuat kita gugup, atau pengalaman traumatis di masa lalu yang membuat kita takut untuk membuka diri.

Sangat penting mengambil langkah bertahap untuk membiarkan pasangan kita masuk ke dalam aspek-aspek kehidupan kita, tidak peduli seberapa rentan rasanya.

"Ini memungkinkan pasangan untuk melihat keseluruhan diri kita, sekaligus menciptakan ikatan yang lebih besar dan perasaan kepercayaan serta keintiman yang lebih besar," ucap Saphiro.

Namun, bicarakan hanya ketika kita merasa siap. Melakukannya di waktu yang tepat akan menunjukan kepada pasangan jika kita mempercayainya dan mendorongnya untuk turut mempercayai diri kita.

Baca juga: 4 Cara Bangun Komunikasi demi Jalinan Asmara yang Langgeng

3. Dengarkan pasangan dengan pikiran terbuka

Dengarkan pendapat atau kekhawatiran pasangan dengan pikiran terbuka. Kita dapat menawarkan "tempat aman" dan bersikap tidak menghakiminya ketika pasangan membicarakan sesuatu yang menyulitkannya.

Dengan begitu, pasangan akan berpikir kita bisa menjadi orang pertama yang ia datangi ketika mereka ingin mencurahkan kekahwatiraanya tanpa takut kita akan bersikap kritis, defensif atau menyerangnya.

Hanya dengan mendengarkan dan menawarkan empati dapat membangun kepercayaan dan keintiman dalam hubungan.

Brown merekomendasikan untuk menggunakan pendengaran reflektif ketika pasangan kita berbicara.

"Ungkapkan kembali pikiran kita tentang apa yang pasangan katakan. Ini sangat membantu membangun kepercayaan karena pasangan kita akan merasa bahwa kita benar-benar tertarik mendengar apa yang mereka katakan," ucap Brown.

Baca juga: Rugi jika Sudah Putus Masih Stalking Media Sosial Mantan

4. Bertanggung jawab dengan kesalahan 

Memang bukan hal yang mudah untuk mengakui kesalahan. Tapi, belajar bertanggung jawab atas kesalahan kita adalah komponen penting untuk membangun kepercayaan.

"Ini membantu pasangan kita percaya bahwa kita bukan orang yang selalu merasa benar," kata Brown.

Tentu saja, ini harus diterapkan setiap individu yang terlibat dalam hubungan itu. Ketika pasangan mengakui kesalahan dan meminta maaf, tahan godaan untuk menghukumnya atau bersikap emosional.

Saat kita dan pasangan telah merasa aman secara emosional, semakin besar kemungkinan kita dan pasangan untuk mengakui kesalahan, yang merupakan kunci untuk membangun kepercayaan.

Baca juga: Jangan Lakukan 7 Hal Ini Setelah Bertengkar dengan Pasangan

Ilustrasi pasangan.Shutterstock Ilustrasi pasangan.

5. Jangan takut mendiskusikan permasalahan

Ketika pasangan melakukan sesuatu yang mengganggu, kita mungkin sulit untuk memberi tahu karena takut menyakiti perasaannya.

Sebaliknya, saat kita yang melaukan sesuatu yang nampak menganggunya, kita mungkin juga sulit mengakuinya.

Ada saat-saat tertentu yang membuat kita harus menghadapi masalah dengan pasangan, dan sangat penting untuk berani mendiskusikannya, tidak peduli seberapa besar kekhawatiran itu mungkin timbul.

Baca juga: Menyimpan Rahasia dari Pasangan Bisa Merusak Hubungan

Menjalani komitmen kuat dengan pasangan tentu membutuhkan kepercayaan karena itu menunjukkan jika kita bisa menjadi tempatnya mencurahkan apa yang dirasakannya dengan jujur.

Itu berarti orang yang kita sayang tidak perlu menggali kebenaran, atau mencari tahu apa yang kita pikirkan atau rasakan, karena mereka tahu kita akan selalu terbuka.

Membangun kepercayaan butuh proses. Jadilah dapat diandalkan, berbelas kasih, dan di atas semua itu, bersabarlah.

Setiap orang punya pengalaman unik dengan kisah cintanya di masa lalu yang bisa mempengaruhi hubungannya di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com