Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stres dan Begadang, 2 dari 8 Kebiasaan yang Bikin Cepat Tua

Kompas.com - 26/03/2019, 16:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Menurut dia, postur tubuh yang buruk atau bungkuk membuat tulang belakang menyimpang dari posisi normal.

Kondisi ini membuat otot, cakram, dan tulang menjadi stres secara tidak normal.

Oleh karena itu, selalu periksa postur yang tepat secara berkala sepanjang hari dengan memastikan bahwa telinga, bahu, dan pinggul membentuk garis lurus dalam posisi duduk.

Baca juga: Setelah Jomblo, Dita Soedarjo Temukan Cara Baru Melepas Stres

7. Tidak bisa mengatur stres

Stres dapat membuat kita sakit secara fisik. Riset di tahun 2012 menunjukkan, stres yang berhubungan dengan pekerjaan dapat merusak DNA kita.

Riset yang dilakukan di Finlandia membuktikan, mereka yang mengalami stres terkait pekerjaan memiliki telomere terpendek.

Telomere merupakan bagian DNA yang bila diperpendek dapat menyebabkan sel mati atau menjadi rusak.

"Kita tahu telomere berkurang seiring waktu, tetapi mungkin kecemasan dan stres dapat mempercepat itu," ucap Vivian Diller, seorang psikolog di New York.

Inilah yang membuat stres dapat memicu penuaan dini.

Stres juga dapat menekan sistem kekebalan tubuh, merusak kualitas tidur, meningkatkan tekanan darah.

Selain itu, stres juga membuat fungsi otak tidak optimal, yang pada dasarnya membuat kita mengalami penuaan baik dari dalam atau luar.

Untuk mengantasinya, sebaiknya kita rutin berolahraga, melakukan yoga, atau membaca buku untuk mendekompresi dan menenangkan pikiran.

Baca juga: Makanan Manis Bisa Bikin Kita Lapar Terus Lho. Apa Sebabnya?

8. Suka makanan manis

Molekul gula biasanya menempel pada protein dan lemak, yang membuatnya berubah menjadi AGEs (produk akhir glikasi) selama proses glikasi.

AGEs dapat merusak kolagen dan elastin, dua protein di kulit yang membuat kulit menjadi halus, kencang, dan kenyal.

Riset juga membuktikan, AGEs yang diturunkan dari makanan dapat berkontribusi pada penyempitan pembuluh darah, penyakit hari, dan alzheimer.

"Bagi kebanyakan orang dengan kadar glukosa normal, proses glikasi adalah sesuatu yang terjadi secara bertahap sepanjang hidup," kata Greg Hillebrand, ahli biokimia.

Menurut dia, hal ini memang bukan masalah besar. Namun, pilihat diet dan gaya hiudp dapat mempengaruhi seberapa cepat efeknya pada kulit.

Oleh karena itu, hindari konsumsi gula putih, sirup jagung fruktosa tinggi, dan karbohidrat sederhana, seperti pasta, untuk memperlambat proses glikasi dan mencegah penuaan dini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com