Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Cicipkan Wasabi ke Anak Batita, Polemik Bermunculan...

Kompas.com - 26/03/2019, 19:03 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seorang ibu mencicipkan wasabi kepada anaknya yang berusia di bawah tiga tahun (batita), Ros, agar dia mengetahui semakin banyak rasa makanan pada masa-masa awal ia mengkonsumsi asupan selain susu.

Hal itu diabadikan dalam sebuah video singkat yang kemudian diunggah oleh sang ibu ke media sosialnya pada awal tahun lalu.

Sebelum benar-benar memberikan wasabi pada anak, ibu itu mempersilakan Ros untuk mencium bau wasabi terlebih dahulu. Setelah itu, ia memberikan sedikit wasabi dengan sebuah sumpit, Ros pun memakan sedikit dari jumlah yang diberikan ibunya.

Namun, penghuni media sosial meramaikan unggahannya dengan beragam komentar, baik positif maupun negatif.

Baca juga: Paksa Balita Makan Wasabi, 8 Staf Tempat Penitipan Anak Dipenjara

Dituduh melecehkan anak

Seperti dikutip dari Independent, salah satu komentar negatif yang paling mengena adalah ketika si ibu disebut melakukan pelecehan terhadap anaknya sendiri dengan menyuapkan sedikit wasabi yang memiliki rasa pedas khas tersebut.

"Seseorang perlu melaporkan video ini ke pihak berwajib atas pelecehan terhadap anak! Wasabi itu pedas, dan ketika pedasnya membakar mulut itu bisa membuat si anak tersedak,” kata sebuah akun di kolom komentar.

Disebut melecehkan karena sang ibu tetap memberikan wasabi kepada Ros padahal sang anak sudah menolaknya dan mengatakan "tidak".

Selain itu, karena si ibu tertawa saat Ros sudah mencicipi rasa wasabi dan anak itu terdengar mengucapkan "tolong". Ya, dia merasa pedas atas secuil kecil wasabi yang masuk ke mulutnya.

Namun, di sisi lain banyak juga yang menyebut hal ini tidak masalah dan merupakan hal yang wajar.

Seorang ibu akan banyak memperkenalkan berbagai rasa baru kepada anaknya yang baru belajar mengonsumsi makanan selain susu.

Ternyata tidak berbahaya

Pendapat dukungan diutarakan oleh dokter anak, dr Lisa Lewis. Menurut dia, wasabi tidak membahayakan bagi anak. Sebaliknya, mencicipkan wasabi yang memiliki rasa pedas ke anak bisa mendatangkan manfaat tertentu.

Misalnya mengenalkan pada anak aneka rasa yang tidak lezat, sehingga anak akan relatif lebih bisa menerima makanan-makanan sehat untuk bayi yang kebanyakan memiliki rasa hambar.

Kemudian, memakan sedikit wasabi tidak memiliki efek membahayakan apalagi yang berkepanjangan kepada anak-anak.

Sementara menurut situs Parenting Healthy Babies, memberi wasabi kepada anak, dalam jumlah kecil tentunya, tidak membahayakan dan justru memiliki manfaat tertentu.

Wasabi terkenal sebagai anti-inflamasi dan membantu pencernaan. Rasa pedasnya juga bisa membantu mencegah gigi berlubang dan membuang racun-racun dalam tubuh .

Orangtua, khususnya ibu, memang kerap membiarkan sang anak mengenal berbagai macam rasa baru pada masa-masa awal mengenal makanan. Rasa yang diperkenalkan misalnya asam dengan memberinya lemon atau manis dengan menyuapkan madu.

Hal ini lumrah dilakukan, agar sang anak mengetahui berbagai macam rasa makanan dan siap menerima asupan makanan baru untuk memenuhi asupan gizi tubuhnya, selama jumlahnya tidak berlebihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com