Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memulai Hidup Sehat Ala Ivan Kabul, Juara L-Men 2018

Kompas.com - 28/03/2019, 09:23 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjalani pola hidup sehat memang mudah diucapkan, tapi terkadang sulit untuk dilakukan.

Memulai gaya hidup sehat bisa sesederhana memperbaiki pola makan, terutama konsumsi makanan tidak sehat.

Hal ini lah yang dilakukan Ivan Kabul, juara The New L-Men of The Year 2018 beberapa waktu sebelum dirinya berpartisipasi di kontestasi tersebut.

Perjalanan Ivan memperbaiki asupan nutrisi diawali dengan mengurangi makanan cepat saji dan makanan instan. Hal itu diakuinya sangat sulit.

"Menggodanya luar biasa. Awalnya sengsara karena baunya (mie instan) menggoda banget. Apalagi pas orang masak," kata Ivan saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2019).

Setelah menjalaninya sekitar tiga bulan, pria kelahiran Jakarta, 28 Mei 1992 itu mulai merasakan perubahan fisik, terutama pada bagian perut yang mulai ramping. Apalagi, sebelum mengubah pola makan tersebut Ivan mengakui perunya sedikit buncit.

Di samping pola makan, Ivan juga memperhatikan pola olahraganya. Gemar bermain tenis memang membuatnya rajin berolahraga. Namun, belakangan ia baru menyadari bahwa olahraga favoritnya itu belum cukup.

"Kalau ngomongin otot-otot lain, ada yang enggak kelatih," katanya.

Hidup sehat menurutnya adalah sesuatu yang relatif bagi setiap orang. Namun, yang menurutnya menjadi tantangan adalah bagaimana kita bisa terus memperbaiki kualitas hidup kita dari hari ke hari.

"Setiap orang seenggak sehat-sehatnya pasti ada bagian pola hidup sehat-nya, lah. Meskipun belum semuanya. Tapi tantangannya adalah bagaimana hari demi hari memperbaiki kualitas hidup sehat kita seperti apa," tutur Ivan.

Ikut L-Men ketika patah hati

Berpartisipasi di The New L-Men of The Year juga merupakan salah satu cara bagi Ivan untuk terus memperbaiki kualitas hidup sehatnya.

Siapa sangka, ternyata perjalanan Ivan mengikuti ajang tersebut diawali dengan patah hati.

Menurutnya, ketimbang melampiaskan rasa sedih dan kecewa yang dialaminya pada hal yang tidak bermanfaat, Ivan memilih mencari kegiatan positif.

"Jadi kita harus cari kegiatan positif, lah. Dibandingkan cari pelarian lain yang merusak diri kita," ucapnya.

Namun, motivasi utamanya adalah karena Ivan memiliki latar belakang pendidikan. Setiap hari ia selalu bertemu dengan anak-anak muda di tempat bimbingan belajar miliknya.

Situasi itu membuatnya terbiasa berkomunikasi dengan anak-anak muda, tak hanya terbatas di bidang akademik namun juga masalah lainnya.

Ivan pun merasa tergerak untuk dipertemukan dengan lebih banyak anak muda dari berbagai daerah serta memberikan pengaruh-pengaruh positif kepada mereka.

"Aku merasa ketika dengar ada The New L-Men of The Year mencari health influencer, aku tanya pada diri sendiri mungkin ini jalan yang sudah dikasih untuk aku mewujudkan apa yang ingin aku bagi untuk orang-orang," kata Ivan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com