Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2019, 20:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang tak terlalu memerhatikan matras tempat tidur yang dibeli. Empuk ketika dipegang saja tidaklah cukup.

Sayangnya, banyak orang yang masih asal membeli dan tidak mencoba tempat tidur yang akan dibelinya.

Brand Manager PT Duta Abadi Primantara, Mukti Argo menyebutkan, salah satu kesalahan konsumen ketika membeli matras tempat tidur adalah hanya memegang matras yang akan dibeli, bukan mencobanya.

"Banyak konsumen datang ke toko hanya duduk atau pegang dengan tangan. Padahal kasur seharusnya ditidurin. Mungkin karena takut atau malu."

Hal itu diungkapkan Mukti dalam peresmian Sleep & Co Boutique di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, Kamis (28/3/2019).

Baca juga: Suami Wajib Tahu, Cara Ekspresikan Cinta di Tempat Tidur

Setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan konsumen ketika membeli matras.

Outlet Sleep & Co Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat yang baru diresmikan Kamis (28/3/2019).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Outlet Sleep & Co Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat yang baru diresmikan Kamis (28/3/2019).

1. Kenyamanan

Kenyamanan adalah hal pertama yang harus diperhatikan ketika membeli matras tempat tidur. Itulah kenapa konsumen perlu mencobanya.

Mukti menyarankan, konsumen mencoba tidur di atas matras yang akan dibeli kurang lebih selama lima menit.

2. Daya topang

Mukti menjelaskan, ketika kita berbaring, ada beberapa titik di tubuh yang menopang berat berbeda. Beberapa area yang dimaksud misalnya kepala, bahu, pinggang, hingga kaki.

Pastikan matras tempat tidur yang dibeli mampu menopang tubuh kita dengan baik dan nyaman.

Mukti menyebutkan, untuk kebutuhan tersebut Sleep & Co juga menyediakan matras dengan teknologi tujuh zona tubuh, yang membuat kenyamanan di tujuh titik tubuh merata.

Baca juga: Anytime Fitness, Tempat Nge-Gym yang Buka 24 Jam Non-Stop

3. Ketahanan

Menurut dia, kebanyakan masyarakat Indonesia masih mencari tempat tidur yang punya masa pakai panjang.

Hal itu disadari oleh Sleep & Co. Oleh karena itu, kualitas bahan sangatlah diperhatikan.

Matras tempat tidur berkualitas bisa bertahan sekitar tujuh hingga delapan tahun dengan kualitas yang tidak menurun.

"Tapi, durability juga tergantung perawatannya," kata Mukti.

Sleep & Co sendiri akan membagikan warranty card bagi konsumen yang membeli matras.

Pada kartu tersebut akan dicantumkan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan terhadap matras.

Misalnya, dirotasi setiap tiga bulan sekali, diletakkan pada kondisi yang tidak lembap, menjaga suhu ruangan tempat meletakkan matras, hingga tidak diinjak-injak.

Baca juga: Lovely, Pelacak Gairah Asmara di Tempat Tidur

Pilih sesuai kebutuhan

Brand Manager PT Duta Abadi Primantara, Mukti Argo dan Head of Direct Sales Christine Setiawan pada peresmian Sleep & Co Mall Taman Anggrek, Kamis (28/3/2019).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Brand Manager PT Duta Abadi Primantara, Mukti Argo dan Head of Direct Sales Christine Setiawan pada peresmian Sleep & Co Mall Taman Anggrek, Kamis (28/3/2019).

Mungkin banyak dari kamu yang menyadari, banyak penjual tempat tidur meletakkan tulisan "jangan diduduki/jangan ditiduri" di atas matras yang dijual.

Padahal masyarakat idealnya bisa mencoba tidur di matras yang akan dibeli.

Hal itu bisa dilakukan di outlet Sleep & Co yang kini berada di tiga titik, yaitu Mall Taman Anggrek, Senayan City, dan Pluit Village.

Mengusung konsep One Stop Sleep Experience Boutique, Sleep & Co tidak hanya menyediakan matras tapi juga perlengkapan tidur lainnya.

Konsumen yang datang akan dibantu untuk memilih matras yang sesuai dengan kebutuhannya lalu diberi kesempatan mencoba.

Saat ini, beberapa brand tempat tidur kualitas tinggi yang bisa ditemukan di Sleep & Co, antara lain Aireloom (hanya di outlet Senayan City), King Koil, Tempur, Serta, dan Florence.

Baca juga: Pakai Kaus Kaki di Ranjang Bisa Bikin Lebih Cepat Tidur, Benarkah?

Sleep & Co juga menyediakan "dinding" yang bisa membantu konsumen memilih mTras yang tepat.

Dinding yang diberi nama "mattress selector" tersebut berisikan sejumlah pertanyaan yang nantinya akan dijawab oleh konsumen, sehingga kategori matras yang sesuai akan muncul.

Beberapa pertanyaannya antara lain: siapa yang akan menggunakan matras tersebut, alasan mencari matras, masalah tidur yang dimiliki, posisi tidur favorit, hingga preferensi kenyamanan matras.

Nantinya, akan keluar matras-matras pilihan sesuai dengan kebutuhan pribadi konsumen.

"Konsumen juga harus memperhatikan referensi tidur, itulah kenapa di sini ada (teknologi) physical digital. Karena tidur setiap orang berbeda-beda," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com