Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setop Diet "Yoyo", Pria Ini Turunkan Berat Badan hingga 85 Kg

Kompas.com - 29/03/2019, 09:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Memiliki tubuh ideal memang membutuhkan usaha keras dan proses tak singkat.

Hal ini turut dirasakan oleh seorang pria berusia 43 tahun, David Lineberry yang awalnya, memiliki berat badan 149 kilogram.

Selama tahun pertama di perguruan tinggi, Lineberry mengonsumsi suplemen diet, mengurangi makanan yang tidak sehat.

Semua kerja keras itu membuat berat badannya turun hingga lebih dari 45 kilogram. Namun, dalam sekejap semuanya sia-sia, karena berat badannya kembali bertambah.

Di usia 20an, ia kembali berhasil menurunkan berat badan. Dan, lagi-lagi kembali melonjak. Berat badan Lineberry bak roller-coaster yang selalu berputar-putar.

Tahun lalu, Lineberry memulai lagi program dietnya berkat suatu peristiwa yang menimpa sang ayah.

Baca juga: Dua Tahapan Sederhana Menurunkan Berat Badan, Mau Coba?

Ayahnya menderita diabetes dan keluar masuk rumah sakit selama tujuh tahun.

Sang ayah juga menderita penyakit jantung dan gangren, jaringan mati yang disebabkan oleh infeksi atau kurangnya aliran darah, di bagian kakinya.

Para dokter pun harus memotong jari kaki ayahnya. "Dia akhirnya sekarat di meja operasi," kenang Linnebery.

Setelah Lineberry mencapai usia empat puluhan, ia takut nasib sang ayah juga menimpanya. Oleh karena itu, ia mulai bertekad untuk menurunkan berat badan.

Kali ini, Lineberry mengambil pendekatan yang berbeda. Ia fokus untuk membuat makanannya sendiri daripada mengandalkan sistem makan.

Baca juga: Ingin Langsing tapi Malas Olahraga dan Diet? Cobalah Trik Ala Jepang

Lineberry juga mulai membuat jurnal untuk mengetahui jumlah kalori dalam makanan yang dikonsumsinya.

“Saya telah menemukan, ketika melakukan sesuatu yang positif, seperti berhenti minum, itu memberi lebih banyak energi untuk terus menjalani diet,” kata dia.

Dia mengatakan pada dirinya sendiri untuk tidak lagi mengonsumsi makanan olahan, dan fokus untuk banyak mengonsumsi sayuran, ayam bakar, dan udang bakar.

"Diet telah menjadi identik dengan hal sementara yang kami lakukan," ucap Lineberry.

Tapi dalam hal ini, Lineberry bertekad menyusun diet untuk jangka panjang dan mengubah mentalistasnya.

Menerima mentalitas tersebut merupakan terobosan besar Lineberry.

Baca juga: Berkat Aplikasi, Pria Ini Turunkan Berat Badan Hampir 181 Kilogram

"Kamu mungkin tidak menambah berat badan dalam waktu seminggu, jadi jangan berharap itu akan hilang dalam seminggu," ungkap dia.

Lineberry mulai berusaha untuk menemukan menu alternatif yang mendukung pola dietnya.

Jika ingin pizza, dia mencari cara untuk membuat pizza sendiri, dengan bahan-bahan yang menyehatkan.

Sesekali Lineberry juga melakukan "cheating days", namun ia tetap berusaha menjaga komitmennya untuk menurunkan berat badan.

Lineberry telah mengalami pertumbuhan berat badan secara teratur, dan dia sadar jika ia juga perlu waktu bertahun-tahun untuk menurunkan berat badannya.

Ia juga mulai rutin pergi ke gym lima hari seminggu, dengan melakukan 30 menit olahraga kardio, 30 menit latihan kekuatan.

Baca juga: Makan 5 Kali Sehari, Gordon Ramsay Sukses Turunkan Berat Badan

Menu itu dilakukan bergantian mulai dari bagian lengan ke dada hingga kaki selama seminggu.

"Setelah kamu terbiasa, rasanya aneh untuk dilewati. Saya merasa bersalah sekarang ketika saya melewatkan olahraga. Triknya selalu menjadi kebiasaan sejak awal," ungkap dia.

Lineberry juga mengombinasikan berbagai latihan agar ia tak merasa bosan. Ia menggunakan mesin, beban dan bahkan video latihan aerobik.

Pada bulan Oktober lalu, berat badan Lineberry turun hingga 86 kilogram.

"Kehidupan cinta pun menjadi lebih baik karena kamu berada dalam suasana hati yang lebih baik dan merasa satu sama lain lebih menarik," ungkap dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com