Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arifa Lahirkan Bayi Kembar Sebulan Setelah Kelahiran Bayi Pertama

Kompas.com - 29/03/2019, 10:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber BBC

Dr. Christopher Ng, genekolog dari GynaeMD Clinic di Singapura menyebut, Arifa mengalami uterus didelphys.

Uterus didelphys adalah kondisi di mana seorang perempuan memiliki dua rahim. "Dan hal ini tak sejarang yang dipikirkan orang awam," kata Christopher.

"Sebab, jika dilakukan pemindaian sebelumnya, akan sangat jelas terlihat seorang perempuan memiliki dua uterus."

"Tetapi, mungkin karena perempuan ini berasal dari daerah pedesaan, sehingga tak mendapat layanan pemindaian semacam itu," kata dia lagi.

Dia menjelaskan secara sederhana, kasus ini kemungkinan terjadi saat tiga telur berovulasi dan dibuahi pada saat yang bersamaan selama masa subur.

Pembuahan itulah yang kemudian membentuk tiga embrio.

Menanggapi kelahiran ini, Arifa tentu saja mengaku bahagia. Meski, ada kekhawatiran mengenai beratnya beban yang harus dipikul untuk membesarkan tiga anak sekaligus.

Baca juga: Seperti Hamil, Ternyata Ada Tumor dalam Rahim Wanita Ini

Seperti diwartakan Kantor Berita AFP, suami Arifa hanya memiliki penghasilan sebesar 95 dollar AS sebulan, atau tak sampai Rp 1,5 juta.

Kendati begitu, Arifa mengaku tetap akan mengusahakan yang terbaik bagi ketiga anaknya itu.

"Ini adalah keajaiban, mujizat dari Tuhan bahwa anak-anak saya selamat dan sehat. Saya akan lakukan apa yang terbaik untuk membuat mereka bahagia," kata perempuan itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com