Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2019, 10:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melihat warna pisang yang kuning dan menyegarkan pasti kita ingin menyantapnya.

Namun, saat beberapa hari kemudian warna pisang berubah menjadi kecoklatan, kita bisa jadi tak lagi berselera untuk menyantapnya.

Padahal pisang yang telah berubah menjadi kecoklatan tetap layak dikonsumsi.

Ahli diet dari New York, Abby K. Cannon, mengatakan pisang yang sudah berubah warna menjadi kecoklatan lebih mudah dicerna karena jumlah serat yang berkurang.

Kabar baiknya, ada beberapa trik yang bisa kita lakukan untuk mencegah perubahan warna pada pisang.

Kulit dan bagian daging pisang berubah warna menjadi kecoklatan karena gas etilen yang dihasilkan secara alami.

"Pada dasarnya, gas ini memecah asam dan pigmen klorofil, yang berwarna hijau, di dalam buah, mengubahnya menjadi kuning dan kemudian, karena lebih banyak gas berkembang, warna pisang berubah menjadi coklat," ucap Cannon.

Setelah kulit dihilangkan, buah mulai bereaksi ke udara dan berubah menjadi cokelat dan mengalami oksidasi.

Lalu, bagaimana mencegah warna pisang agar tidak mudah berubah menjadi coklat?

Pertama-tama, hindari membeli pisang dalam kantong plastik, dan biarkan kulitnya melakukan perlindungan alami.

Ketika proses pembungkusan, kata Canon, gas etilen terjebak di dalamnya yang membuat buah cepat matang.

Jadi, sebaiknya kita menghindari membungkus pisang. Setelah kita membelinya, simpan pisang dalam keranjang dan bungkus dengan kertas lilin atau beeswax wrap.

Menurut Dana Gunders, penulis Waste-Free Kitchen Handbook, cara ini memang tak bisa mencegah warna buah menjadi kecoklatan.

Tapi, menutupi bagian atas kulit membatasi jumlah etilen yang dihasilkan dan mencegah gas keluar dan menyebar ke dalam buah.

"Semakin banyak etilen pisang terpapar, semakin cepat pisang matang," papar Gunders.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com