Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebanyakan Sepatu? Donasi untuk Anak-Anak yang Membutuhkan

Kompas.com - 04/04/2019, 09:25 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak cara untuk berbagi. Tak melulu hanya dengan uang, kita juga bisa berbagi dengan barang-barang yang tak lagi terpakai.

Bertajuk "Sepatu untuk Negeri", Ikatan Alumni Kelas 12 IPA 1 SMAN 109 Jakarta, yang tergabung dalam komunitas "Elforensic" mengajak kita semua untuk berbagi lewat sepatu bekas yang tak terpakai.

"Gagasan project ini muncul sekitar awal tahun dari salah anggota, dan juga gabungan ide teman-teman yang lain. Namun, ide baru dimatangkan sekitar bulan lalu karena berbagai kendala," ucap Laila, selaku narahubung dari project 'Sepatu untuk Negeri'.

Project amal ini bisa menjadi jalan keluar bagi mereka yang hobi berbelanja sepatu namun tak lagi memiliki ruang dan waktu untuk merawatnya.

Daripada rusak dan tak terpakai sia-sia, menyumbangkannya lewat program ini bisa menjadi solusi berguna sekaligus membantu anak-anak yang masih bersemangat menuntuk ilmu.

Berbagai jenis sepatu bisa kita sumbangkan lewat program ini, namun diutamakan sepatu unuk sekolah dengan ukuran 33 hingga 42.

Seluruh hasil donasi rencananya akan disumbangkan untuk Sekolah Master di Depok, Jawa Barat.

Jika jumlah donasi melebihi target, tim akan menyumbangkannya ke lembaga atau panti asuhan lain.

Tak hanya sepatu yang masih dalam kondisi baik, komunitas ini juga menerima sepatu dengan kondisi agak rusak, seperti sol yang telah menipis, warna luntur atau sedikit berlubang.

"Nanti, sepatunya kita benerin, kok. Dan kami juga menerima donasi uang tunai untuk pembelian sepatu," ungkap Laila saat dihubungi Kompas.com.

Pengiriman sepatu bisa dilakukan dengan sistem COD, atau dikirim langsung ke "Rumah Sepatu Untuk Negeri" yang berada di daerah Beji, Depok.

Sementara itu, donasi uang tunai untuk pembelian paket sepatu hanya cukup dengan Rp 90.000 per paket sepatu.

Baca juga: Sahabat UGM, Donasi Pendidikan dengan Menggerakan Jemari

Project yang awalnya dilakukan hanya untuk kalanga sendiri ini, kini mendapat antusiasme yang luas dari masyarakat.

"Sebelumnya kalau kami boleh jujur, niat awal kami project ini terbatas untuk kita-kita aja, Kak. Kayak teman-teman kampus, keluarga, tetangga. Kami gak nyangka banget dengan antusiasme publik yang sebegininya sampai kami sendiri cukup kewalahan," ungkap Laila.

Namun, keterbatasan yang ada tak memicu semangat tim untuk mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam menyukseskan project ini.

Laila mengakui, walau project ini baru saja dipulikasikan pada hari Senin (1/4/2019), namun sudah banyak donatur yang menghubungi mereka untuk terlibat dalam project ini.

"Update terakhir, yang sudah sampai di 'Rumah Sepatu untuk Negeri' kurang lebih ada belasan kardus/plastik. Ini belum sempat kami bongkar semua. Untuk donasi uang sendiri sudah terkumpul lebih dari 10 paket," ucapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com