Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2019, 17:02 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rasa penasaran untuk memeriksa ponsel kekasih kita pasti kerap muncul.

Yah, ponsel telah menjadi benda yang tak bisa ditinggalkan dalam aktivitas sehari-hari. Bahkan, banyak orang yang memanfaatkan ponsel sebagai buku harian.

Ponsel juga berisi privasi seseorang. Jadi, kita juga tak boleh sembarangan mengintip isi di dalamnya, termasuk ponsel pasangan kita.

Psikolog bernama Claudia Luiz juga berpendapat demikian. Menurutnya, mengintip telepon seseorang adalah bentuk pelanggaran privasi.

"Tapi, ini bisa menjadi hal yang membingungkan ketika pemilik ponsel tersebut adalah orang yang benar-benar dekat dengan kita," ungkapnya.

Meski demikian, kata Luiz, mengintip atau memeriksa secara diam-diam ponsel pasangan adalah hal yang serupa dengan melakukan kebohongan demi menghindari konflik.

Jadi, kita harus-benar-benar berhenti memeriksa ponsel pasangan secara diam-diam.

Pakar kencan Luarel House juga setuju dengan hal ini. Dalam banyak kasus, menurut House, tak masalah jika kita melakukannya.

Namun, munculnya keinginan untuk meakukannya bisa jadi pertanda adanya masalah kepercayaan dalam hubungan yang kita jalani.

"Melihat telepon pasangan menunjukkan ketidakpercayaan dan rasa tidak aman, dan itu dibangun dengan sendirinya, bahkan mungkin menjadi obsesi," katanya.

Menurut House, kita selalu saja bisa menemukan sesuatu yang salah dari ponsel pasangan. Namun, semua kesalahan itu sebenarnya berasal dari asumsi dan karangan kita saja.

Di sisi lain, rasa ingin tahu pada isi ponsel pasangan itu adalah proyeksi dari diri kita sendiri.

"Sering kali, orang yang mencurigai sesuatu yang tidak pantas terjadi adalah orang yang sebenarnya melakukan tindakan yang tidak pantas itu. Pikiran itu datang karena tindakan mereka sendiri," kata House.

Saat pasangan terlalu sering menatap ponselnya, kita pasti bertanya-tanya dengan siapa dia berkomunikasi atau apa yang sedang ia lihat.

Saat momen itu terjadi, kata House, firasat kita pasti mengatakan jika ada sesuatu yang salah, dan inilah saatnya untuk segera mendiskusikannya langsung dengannya.

Baca juga: Pentingnya Memberi Kepercayaan Penuh untuk Pasangan

Jika ini bukan proyeksi diri kita dan kecurigaan karena perilaku pasangan, House menyarakan kita untuk segera berhenti memeriksa ponsel pasangan.

"Anda harus membuat keputusan untuk percaya. Ya, buat keputusan. Saling percaya dan berdedikasi untuk hubungan adalah penting," sarannya.

Di sisi lain, ada alasan yang memang membuat kita dan pasangan boleh saling memeriksa isi ponsel.

Kita misalnya melakukannya dengan alasan transparasi atau keterbukaan dalam hubungan demi menghindari perselingkuhan.

"Satu-satunya alasan yang masuk akal untuk saling melihat ponsel adalah untuk menghindari perselingkuhan ketika ingin mewujudkan keterbukaan sepenuhnya dalam hubungan," ucap House.

Tapi, hal ini harus dikomunikasikan dan disepakati bersama. Tidak boleh ada dendam atau kemarahan saat melakukannya.

Jika ingin hubungan asmara berjalan lancar, kita dan pasangan harus memiliki komitmen yang sama, jujur dan komunikatif.

"Pada dasarnya, tidak boleh dilakukan secara diam-diam," ungkapnya.

Hal terpenting adalah kita tak boleh memeriksa ponsel pasangan tanpa izin darinya. Jika merasa ingin melakukannya, maka kamu sebaiknya mengevaluasi kembali hubungan asmara yang kamu jalani.

Ini bisa menjadi pertanda ada masalah serius dalam hubungan itu. Jika hanya sekadar ingin tahu, komunikasikan hal tersebut kepada pasangan. Bisa jadi, si dia akan mengizinkan kita untuk melihat ponselnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com