Menurut peneliti, area di sekitar mata sering terlewatkan saat menggunakan tabir surya dan pelembab, terutama di dekat hidung.
Selain itu juga didapati bahwa peserta menutupi area wajah yang lebih sedikit saat menggunakan pelembab dibandingkan dengan tabir surya.
Para peneliti menyarankan agar kita lebih banyak memperhatikan area kelopak mata ketika mengaplikasikan segala jenis SPF, mengingat area ini sangat tipis.
"Metode alternatif untuk melindungi kelopak mata juga harus dipertimbangkan, seperti mengenakan kacamata hitam UV filter," ucap pemimpin riset.
Pengganti tabir surya?
Pelembab sendiri sebenarnya tidak sebaik tabir surya dalam melindungi kulit. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar menggunakan tabir surya saat beraktivitas di bawah sinar matahari dalam jangka waktu lama.
Pelembab dengan SPF memang bisa menjadi pilihan alternatif untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet. Namun, manfaatnya tidak semaksimal penggunaan tabir surya.
Gigi Shaker, ahli estetika medis, mengatakan jumlah suncream yang kita aplikasikan di wajah dan leher harus sebesar uang logam.
"Gosokkan dengan lembut ke wajah secara merata, dan pastikan untuk mengaplikasikannya ke seluruh wajah untuk cakupan penuh," tambahnya.
Shaker menyarankan kita untuk menggunakan suncream dua kali sehari. Namun, jika kita lebih banyak beraktivitas di luar ruangan, gunakan setiap dua jam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.