Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2019, 14:49 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sebuah studi kecil pada 2012 menemukan bahwa orang-orang yang mengkonsumsi protein kualitas tinggi, seperti susu, telur dan daging, memiliki persentase lemak perut yang lebih sedikit.

Baca juga: Diet Antilapar dengan Perbanyak Protein

5. Melakukan latihan resistensi

Melakukan latihan kekuatan bisa membantu seseorang membakar kalori sambil tidak kehilangan massa otot.

Membangun massa otot juga bisa membuat tubuh membakar lebih banyak kalori pada massa istirahat.

Beberapa jenis latihan resistensi yang umum dilakukan, antara lain angkat beban dan olahraga menggunakan berat tubuh, seperti squat dan lunge.

Kita bisa melakukan latihan resistensi sendiri atau digabungkan bersama kardio.

Hasil sebuah studi tentang remaja obesitas menemukan bahwa menggabungkan latihan resistensi dan kardio bisa menjadi cara yang efektif menurunkan lemak tubuh.

Kamu juga perlu melatih otot inti atau otot yang mencakup otot perut dan punggung.

Melatih otot inti bisa membantu membangun otot dan membakar kalori sepanjang hari.

Otot inti yang kuat juga bisa mendukung tubuh melakukan sejumlah aktivitas, seperti kardio dan latihan resistensi, serta mengurangi kemungkinan cedera.

Membangun otot inti bisa membantu kita mendapatkan tampilan perut yang lebih ramping.

Di samping itu, kamu juga bisa mencoba latihan interval intensitas tinggi (HIIT). HIIT adalah cara cepat membakar lebih banyak kalori selama olahraga.

Baca juga: Interval Training untuk Tubuh Lebih Langsing dan Atletis

Olahraga ini mencakup gerakan yang intens dengan periode istirahat antar-gerakan.

Latihan HIIT bisa membantu membakar lebih banyak kalori dalam jangka waktu pendek dibandingkan opsi olahraga tradisional lainnya.

Sebuah ulasan sejumlah studi di 2008 menemukan bahwa latihan HIIT, terutama sprint, bisa membantu menurunkan lemak tubuh keseluruhan dan lemak perut. HIIT berupa bersepeda juga bisa efektif, namun diperlukan lebih banyak riset untuk mengkonfirmasinya.

Baca juga: Mana yang Paling Efektif, Sprint, HIIT atau Lari Intensitas Moderat?

6. Makan lebih banyak lemak tak jenuh tunggal

Ilustrasi makananshutterstock Ilustrasi makanan
Banyak orang mengenalnya dengan istilah "lemak baik". Jenis lemak ini akan mencair di suhu ruangan.

Beberapa sumber lemak baik, antara lain alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, selai kacang tanpa gula tambahan, dan lainnya.

Sebuah ulasan sistematik di 2016 menemukan bahwa diet kaya lemak baik mampu membantu menurunkan berat badan secara efektif.

Baca juga: Tak Selalu Buruk, Lemak Juga Penting Bagi Tubuh

6. Mengurangi minuman tinggi kalori

ilustrasi minuman bersodashutterstock ilustrasi minuman bersoda
Minuman tinggi kalori seringkali menawarkan sangat sedikit nutrisi. Mengkonsumsinya membuat kita bisa dengan mudah mendapat ekstra kalori tanpa disadari.

Ada sejumlah minuman yang sudah jelas mengandung kalori lebih tinggi, seperti soda dan minuman energi.

Meski begitu, minuman lainnya yang juga dikenal tinggi kalori adalah jus, kopi berbasis susu dan minuman beralkohol. Semuanya memiliki ekstra kalori, tanpa tambahan nilai nutrisi di dalamnya.

Untuk menghindari konsumsi minuman tinggi kalori, cobalah melakukan sejumlah hal seperti mengganti jus dengan buah segar yang mengandung tinggi serat atau membatasi susu dan gula dalam kopi atau teh.

Baca juga: Simak, 9 Alasan Sehat untuk Berhenti Minum Soda

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com