Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2019, 15:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Pola makan vegetarian belakangan ini memang semakin populer. Salah satu turunan dari pola makan ini adalah vegan yang berarti tidak mengonsumsi produk hewani sama sekali, termasuk telur dan susu.

Walau lebih ketat dan ekstrim dibanding vegetarian, ternyata penganut pola makan ini dianggap lebih sehat.

Riset sebelumnya telah membuktikan pola makan nabati dapat menurunkan risiko kanker, penyakit jantung dan tekanan darah.

Keuntungan dari menjalani diet vegan ini kembali dikuatkan oleh studi terbaru yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition.

Periset menemukan, mereka yang melakukan diet vegan memiliki kadar antioksidan paling banyak dalam tubuh. Hal ini mungkin terjadi karena mereka mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah.

Penelitian ini melibatkan 840 orang yang mengikuti lima jenis pola diet. Pola diet pertama yaitu diet vegan tanpa ada produk hewani yang dikonsumsi.

Baca juga: 8 Tokoh Vegetarian Terkenal Sepanjang Sejarah...

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Pola diet kedua adalah vegetarian lacto-ovo, yang mengizinkan konsumsi telur dan susu tetapi tidak  mengonsumsi ikan dan daging.

Pola diet berikutnya adalah pesco-vegetarian, yang memperbolehkan konsumsi ikan.

Pola diet berikutnya yaitu diet semi-vegetarian yang memperbolehkan konsumsi daging kurang dari seminggu sekali atau lebih dari sekali tiap bulan, dan pola diet terakhir adalah non-vegetarian.

Peserta studi memberikan sampel darah, urine, dan lemak, yang dipelajari para peneliti untuk melihat tingkat antioksidan, lemak jenuh, lemak tak jenuh, dan vitamin.

Hasilnya, mereka yang melakukan diet vegan memiliki kadar karoten (antioksidan) tertinggi, serta isoflavon dan enterolakton, senyawa yang dapat mengurangi peradangan.

Level peradangan yang tinggi terkait dengan berbagai penyakit, termasuk kanker.

Para veganisme juga memiliki lebih banyak asam lemak omega-3 dalam tubuh mereka. Ini mungkin hal yang mengejutkan. Pasalnya, omega 3 biasanya dikaitkan dengan ikan.

Baca juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Diet Vegan

Ternyata, kenari, biji rami, dan biji chia adalah sumber makanan nabati yang mengandung omega-3.

Meski para vegetarian memiliki biomarker yang serupa, namun hasil untuk mereka yang melakukan diet semi-vegetarian tak banyak berbeda dari mereka yang mengonsumsi daging.

Namun, bukan berarti kita harus berhenti mengonsumsi daging agar hidup lebih lama. KIta hanya perlu meningkatkan asupan buah dan sayur dalam menu makan kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber menshealth

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com