Dengan menggerakkan otot-otot ini, ini akan membantu mengurangi tekanan yang mungkin kita rasakan pada punggung bagian bawah.
Jika kita membiarkan perut jatuh ke tanah, maka ini dapat menyebabkan perasaan tegang di punggung.
"Untuk menggerakkan otot perut, regangkan otot perut Anda seolah-olah seseorang akan menusuk Anda", kata Mercer.
Baca juga: Susu Protein atau Kopi Sebelum Olahraga, Mana Lebih Baik?
3. Tekan glute
Bagian lain dari tubuh yang tidak boleh diabaikan saat melakukan plank adalah glutes, atau dikenal sebagai gluteus maximus, gluteus medius, dan gluteus minimus. Dengan kata lain, otot-otot di bagian bokong kita.
Saat berada di posisi papan, Mercer merekomendasikan untuk menekan bagian glutes kita.
"Dengan melakukan ini, kita akan melatih otot-otot yang benar dan memfokuskan ketegangan menahan berat badan kita pada perut dan bukan punggung bawah kita," kata Mercer.
Kita akan dapat melakukan ini paling efektif selama kita tidak menaikkan pinggul terlalu tinggi, kesalahan umum yang sering terjadi selama plank.
"Kita tidak ingin membentuk 'piramida' saat melakukan papan, melainkan garis lurus," kata Mercer.
Baca juga: Tekan Nafsu Makan dengan Latihan Interval Tinggi
4. Fokus pada pernapasan
Saat melakukan aktivitas yang berat, terkadang kita melupakan teknik pernapasan.
"Bernapas dengan benar saat melakukan plank adalah hal penting," kata Mercer.
Mercer menyaran kita kita untuk fokus pada pernapasan dalam sepanjang durasi untuk mengendalikan detak jantung dan memastikan otot-otot bekerja dengan benar dan tidak tegang.
Plank adalah latihan yang terus menerus, bukan latihan yang melibatkan pengulangan. Jadi, mungkin akan lebih sulit untuk mengatur ritme pernapasan.
Itu sebabnya fokus pada napas panjang dan dalam selama durasi latihan adalah hal ideal.
Baca juga: Seperti Olahraga, Berendam Air Panas Pun Bakar Kalori