Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arloji Karbon "Super Ringan" G-Shock, dan Cerita di Baliknya...

Kompas.com - 09/04/2019, 11:38 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Siang itu, Junichi Izumi terlihat sibuk dengan sebuah tas kecil yang baru diambil dari dalam ransel hitam miliknya.

Dia lalu mengeluarkan sejumlah komponen jam tangan G-Shock dari dalam tas itu.

Dengan seksama, pria Jepang itu menyusun potongan-potongan arloji tadi di atas meja bertaplak putih, di sebuah restoran di kawasan Senayan, Jakarta, pada akhir pekan lalu.

Sehari sebelumnya, insinyur lulusan Universitas Iwate, yang mendalami ilmu fisika dan mekanika itu menjadi "bintang" dalam peluncuran serangkaian jam tangan G-Shock berbahan karbon.

Sebab, dialah yang ditugasi oleh Casio Computers Co, Ltd -produsen jam tangan G-Shock di Jepang, untuk "mengantar" kehadiran resmi varian G-Shock "Carbon Core Guard" di Indonesia.

Baca juga: GA2000, G-Shock Baru Pakai Serat Karbon dengan Harga Murah

Dalam acara tersebut, Izumi mempresentasikan berbagai hal mengenai penggunaan material karbon, pada sederet jam tangan G-Shock terbaru.

Di pabrik Casio di Hamura, Tokyo, Izumi adalah salah satu teknisi di bagian riset dan pengembangan G-Shock. 

Dia bertanggung jawab untuk membuat perencanaan berbagai model G-Shock, termasuk "keluarga" karbon yang baru ini.

G-Shock Karbon

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle) on Apr 8, 2019 at 9:19pm PDT

Keesokan harinya, Kompas.com mendapat kesempatan untuk berbincang lebih dekat dengan Izumi mengenai G-Shock x Carbon tersebut.

"Ini bagian-bagian dari jam tangan G-Shock-nya, supaya lebih jelas bentuknya," kata Izumi yang berbicara dengan bantuan penerjemah, setelah rampung menyusun komponen jam di atas meja.

Izumi membenarkan, karbon memang bukan material yang teramat baru bagi G-Shock.

Galeri foto: "Pesta" Peluncuran Generasi Baru Arloji G-Shock Karbon

Sejumlah varian ikonik G-Shock -khususnya untuk kelas premium, macam Rangeman, Frogman, dan Mudman, serta Gravitymaster, ada yang menggunakan material karbon pada bagian strap-nya.

"Itu sudah dimulai lama, saya lupa, mungkin lima tahun lebih," sebutnya.

"Tapi, penggunaan itu hanya pada bagian strap, dan kami cuma melapisi bagian strap resin dengan bahan karbon fiber, tidak mencampurnya," kata Izumi.

Sementara, pada empat tipe G-Shock x Carbon, yang akan mulai tersedia di pasar Indonesia pada 27 April 2019 mendatang, komponen penyokong mesin pun memakai material karbon.

Junichi Izumi memamerkan sejumlah komponen jam tangan G-Shock x Carbon, dalam kesempatan bincang-bincang dengan Kompas.com, di Senayan, Jakarta, Jumat (5/4/2019).KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO Junichi Izumi memamerkan sejumlah komponen jam tangan G-Shock x Carbon, dalam kesempatan bincang-bincang dengan Kompas.com, di Senayan, Jakarta, Jumat (5/4/2019).

Menurut Izumi, proses riset dan pengembangan untuk penggunaan karbon pada G-Shock memakan waktu sekitar dua tahun.

Keempat tipe yang maksud Izumi adalah GA-2000, GG-B100 Mudmaster, GST-B200, dan GWR-B1000 Gravitymaster.

"Dulu, waktu memakai bahan karbon pada strap, kami belum menemukan teknologi melebur karbon dengan material resin, jadi hanya ditempel."

"Sekarang, setelah dua tahun meneliti, kami sudah menemukan cara untuk melebur kedua bahan itu, hingga menghasilkan material yang tak hanya kuat, tapi pun ringan," sebut Izumi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com