Manfaat ini terjadi karena latihan kekuatan dapat membantu mempromosikan kondisi yang disebut homeostasis glukosa, atau keseimbangan insulin dan glukagon untuk membantu menjaga kadar gula darah.
Ini merupakan hal penting mengingat gula darah yang tinggi dikaitkan dengan risiko kanker usus besar yang lebih besar.
Temuan ini dibangun berdasarkan penelitian sebelumnya yang menunjukkan manfaat olahraga angkat beban.
Baca juga: Angkat Beban atau Kardio, Mana yang Harus Dilakukan Lebih Dulu?
Penelitian sebelumnya yang meneliti kebiasaan olahraga lebih dari 80.000 orang dewasa mendapati orang yang mengangkat beban hanya dua kali seminggu memiliki kemungkinan 31 persen lebih rendah untuk meninggal karena kanker.
Riset awal tahun ini menemukan, latihan interval intensitas tinggi (HIIT) juga dapat mencegah risiko kanker usus besar.
Riset yang diterbitkan the Physiology Society ini menemukan, pertumbuhan sel kanker usus pada penderita kanker kolorektal segera berkurang setelah hanya satu sesi HIIT.
Memang diperlukan penelitian lebih lanjut agar hasil riset ini lebih akurat. Namun, tak ada salahnya jika kita mencoba latihan interval intensitas tinggi dan angkat beban demi kesehatan.
Dengan menerapkan latihan tersebut, kita akan menjadi lebih kuat, gerak tubuh lebih fleksibel, lebih bugar, dan mengurangi risiko terserang kanker.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.