Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Harus Kita Pahami saat Meminjam Uang Kepada Teman

Kompas.com - 12/04/2019, 06:06 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Terkadang, berbagai permasalahan dalam hidup menganggu kondisi finansial kita.

Tenggat pembayaran tagihan yang harus dilunasi, kendaraan untuk bekerja yang butuh dana perbaikan, atau keluarga jatuh sakit yang membutuhkan biaya ekstra.

Peristiwa semacam itu bisa saja terjadi dan membuat kita benar-benar membutuhkan dana ekstra di luar kemampuan finansial kita.

Solusi praktis untuk mengatasi masalah ini adalah meminjam uang kepada teman. Namun, terkadang rasa gengsi atau malu membuat kita ragu untuk meminjam uang.

"Orang lebih suka berbicara tentang masalah seks, seperti mereka membutuhkan Viagra, daripada berbicara tentang masalah keuangan mereka," kata psikolog keuangan Brad Klontz.

Menurutnya, banyak orang gengsi membicarakan masalah finansial mereka karena uang mencerminkan status sosial dan ekonomi dirinya.

Klonzt mengatakan, banyak orang merasa berada di tempat yang salah ketika merasa menjadi orang paling miskin atau kaya di lingkungan atau kelompoknya.

"Semakin jauh kamu menyimpang dari kondisi kelompok, semakin banyak kecemasan yang kamu rasakan," ucapnya.

Menurut Klontz, rata-rata orang memikirkan bagaimana orang lain akan memandang perbedaan pada dirinya dan apakah orang lain tak akan menyukainya.

"Pada tingkat biologis, terasa seperti ancaman bagi kelangsungan hidup," tambahnya.

Karena pembicaraan uang menyebabkan begitu banyak rasa malu dan kerentanan, Klontz menyarankan kita untuk meminta bantuan keuangan atau meminjam uang hanya pada orang yang benar-benar dekat dengan kita.

Namun, kita tetap harus berhati-hati dalam hal ini. Klonzt menyarankan agar mencari waktu yang tepat sebelum mengutarakan tujuan kita. Jadi. jangan langsung meminjam uang tanpa basa-basi terlebih dahulu.

Misalnya, kita bisa meminjam uang dengan berkata “saya perlu berbicara denganmu tentang sesuatu yang sangat serius, kapan waktu yang tepat untuk melakukan itu?".

Selain itu, jangan meminjam uang pada teman kita yang paling kaya karena ini akan membuatnya berada dalam posisi canggung dan mempertanyakan dasar persahabatan kita.

Bisa jadi, teman tersebut akan berpikir kita mau berteman dengannya karena dia memiliki uang banyak.

Hal itu mungkin juga membuat mereka merasa malu karena memiliki uang yang lebih dari kita. Klontz mengatakan, bagaimanapun juga kita harus menghindari hutang.

Baca juga: Ingin Kenalkan Uang pada Anak? Yuk Belajar dari Chrissy Teigen

Meminjam uang untuk hal-hal seperti membayar sewa bulanan sangat berisiko pada persahabatan, karena pengeluaran berulang dapat membuka kemungkinan kita akan kembali meminjam uang dalam jumlah yang lebih banyak.

Jadi, sebaiknya kita meminjam uang hanya untuk situasi genting yang hanya terjadi sesekali saja.

Ketika tiba saatnya untuk meminjam uang, Klontz menyarankan kita untuk memikirkan teman kita sebagai bank.

Kita perlu memberikan rencana yang jelas tentang bagaimana dan kapan kita akan mengembalikan uang tersebut.

Jangan menempatkannya dalam posisi canggung untuk menagih uang yang kita pinjam. Kita wajib mengembalikannya tepat waktu dan dengan cara yang benar. Selain itu, kita juga harus bersiap untuk mendapatkan penolakan.

"Meminjam uang pada teman mungkin tampak seperti penghinaan terhadap persahabatan," ucap Klonzt.

Ini bisa dipandang sebagai hal yang melampaui batas. Jadi, pilih dengan bijak siapa yang akan kita minta dan atur rencana pembayaran yang jelas.

"Jika kita sebagai pihak yang meminjamkan uang, idealnya, kita harus siap secara mental jika uang tersebut tidak kembali," papar Klonzt.

Kita harus menerima dengan lapang dada kesalahan dalam manajemen keuangan yang mereka lakukan atau uang yang kita pinjami justru disalahgunakan untuk membeli barang-barang tak berguna.

Jika kita takut persahabatan terganggu, jangan pinjamkan uang kepada mereka. Beri alasan yang tidak bersifat personal saat menolak untuk meminjami uang.

Klonzt menyarankan kita untuk membuat yang berkaitan dengan situasi, seperti menolak meminjami uang karena kita punya banyak tagihan yang butuh dibayar segera atau kita tidak punya uang tunai.

Jika teman kita terus memaksa untuk meminjam uang, menurut Klonzt, ini sudah saatnya untuk melakukan percakapan berbeda dan membiarkan mereka menyelesaikan permasalahannya sendiri.

"Terkadang, menjadi teman baik juga perlu membiarkan teman kita menyelesaikan sendiri permasalahannya," ucap Klontz.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com