Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Lari Interval, Bakar Banyak Kalori dalam Waktu Singkat

Kompas.com - 12/04/2019, 11:32 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika ingin menurunkan berat badan, semua orang ingin mencari cara yang lebih efektif dan efisien.

Lari interval dengan kecepatan yang ditambah bertahap mungkin menjadi salah satunya. Ini bisa dilakukan di luar ruangan atau di atas treadmill.

Brand Manager Shaga, Anggia Isac Ardi Silalahi menjelaskan, latihan interval cocok dilakukan oleh orang-orang yang tidak memiliki banyak waktu berolahraga karena hanya membutuhkan sekitar 10-20 menit.

"Interval bagus karena dengan waktu pendek bisa membakar kalori cukup banyak."

Hal itu diungkapkan Anggia di sela peluncuran Reebok ZJET 430 Series di Central Park Mall, Jakarta Barat, Kamis (11/4/2019).

Pada sesi peluncuran alat olahraga treadmill dan sepeda statis tersebut, Anggia sekaligus mendemonstrasikan lari interval di atas treadmill. Selama sekitar 10 menit ia berhasil membakar sebanyak 100 kalori.

Selain itu, lari interval juga memberikan efek pembakaran kalori meski sudah berhenti berolahraga. Sehingga kalori yang terbakar akan lebih banyak ketimbang berlari dengan kecepatan konstan.

Baca juga: Manfaat Efek Afterburn, Saat Kalori Masih Terbakar Setelah Olahraga

Alasannya, denyut jantung yang semula berada pada fase di bawah 100 bit per menit akan naik setelah intensitas lari ditambah. Denyut jantung kemudian akan naik secara bertahap, misalnya dari 110 menjadi 130 atau 140.

Proses ketika jantung memompa naik tersebut akan membakar kalori kebih banyak.

Sama halnya ketika intensitas lari diturunkan untuk mencapai fase istirahat. Kerja jantung akan diturunkan terlebih dahulu sebelum kembali dipompa naik. Pada fase tersebut, lagi-lagi, terjadi pembakaran kalori yang cukup besar.

Intensitas naik perlahan

Aktris Michelle Joan dan Brand Manager Shaga Anggia Isac Ardi Silalahi pada peluncuran Reebok ZJET Series di Central Park Mall, Jakarta Barat, Kamis (11/4/2019).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Aktris Michelle Joan dan Brand Manager Shaga Anggia Isac Ardi Silalahi pada peluncuran Reebok ZJET Series di Central Park Mall, Jakarta Barat, Kamis (11/4/2019).
Lari interval tak perlu dilakukan terlalu lama. Lari selama 10-20 menit saja sudah cukup efektif untuk mencapai level kebugaran.

"10 sampai 20 menit sangat cukup. Kalau lebih dari 30 menit justru sudah bukan interval, itu speed workout," kata Anggia.

Kenaikan intensitas juga harus dilakukan secara perlahan. Misalnya, jika kecepatan lari pada treadmill adalah 6, jangan langsung menaikannya ke angka 10 karena jantung akan kaget. Apalagi jika lari baru saja dimulai.

"Bertahap saja. Kalau yang belum terbiasa, bisa dari jalan, lalu jalan cepat, jogging. Kalu sudah terbiasa lari boleh dari jalan langsung ke medium level kurang lebih di speed 6," tutur pria yang juga pelatih lari tersebut.

Begitu juga jika ingin menggunakan fitur incline (tanjakan) pada treadmill. Setelah bermain kecepatan sebanyak dua atau tiga interval, barulah mulai dengan mengatur incline.

Angka incline pada mesin treadmill biasanya berkisar antara satu hingga 12. Anggia menyarankan mulai dari 2 untuk bertahap ke angka incline yang lebih besar.

"2-4-6. Kalau mau lebih di-push mungkin 7 atau 8. Tapi jangan langsung naik," ucapnya.

Meski begitu, lari interval tidak disarankan untuk dilakukan setiap hari. Sebab, tubuh dan jantung membutuhkan waktu untuk beristirahat.

"Interval bagus untuk melatih speed tapi kalau setiap hari tubuh jadi overtrain, jantung dipompa terlalu berlebihan," kata Anggia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com