Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 16/04/2019, 09:25 WIB
|
Editor Wisnubrata

TANGERANG, KOMPAS.com - Keramas merupakan salah satu aktivitas penting saat mandi. Selain membuat rambut tetap bersih dan wangi, keramas juga menjaga kulit kepala tetap sehat.

Tapi, gimana sih cara keramas yang baik?

Head of Research and Development Skin Care and Hair Care, Paragon Technology and Innovation, Ridwan Sonjaya, mengungkapkan, keramas yang baik dimulai dari memastikan  kondisi kulit kepala dan rambut sudah dalam keadaan basah. 

Setelah itu, pemakaian sampo tergantung pada ketebalan dan densitas rambut.

"Jika memang normal, secukupnya saja di telapak tangan, lalu di-spread di telapak tangan, lalu dibusakan sambil pemijatan," kata Ridwan saat media tour Wardah, Tangerang, Senin (15/4/2019).

Cara pemijatan yang baik adalah searah ke belakang untuk menenangkan kondisi kulit kepala dan peredaran darah di kepala, plus berfungsi untuk pembersihan lebih maksimal.

Kemudian dibilas dengan air bersih hingga tidak ada sisa sampo seperti busa kecil-kecil menempel di rambut atau kulit kepala. Pembilasan juga dibarengi dengan pemijatan.

"Sebab, jika masih ada sampo di rambut, itu bisa memicu rambut dan kulit kepala menjadi gatal, dan membuat pembersihan kurang sempurna. Biasanya dia jadi nempel dan mengerak," katanya.

Baca juga: Seberapa Sering Kita Sebaiknya Keramas?

Saat sudah bersih, keringkan dengan handuk yang bisa menyerap air. Namun, pastikan untuk tidak menggosok-gosokan rambut dengan handuk.

Jika rambut digosok dengan handuk maka akan ada friction, yang menyebabkan kutikula rambut terbuka, sehingga berisiko terkena paparan dan membuat rambut lebih tipis.

"Nah lebih baik itu di-tap, kemudian biarkan dia kering secara normal atau natural. Kalau buru-buru, bisa juga gunakan hair dryer, tapi jangan terlalu sering karena kulit kepala dan rambut berisiko kering," ujar Ridwan.

Ridwan menyarankan keramas selama 3 - 5 menit. Lalu dianjurkan untuk 2 hari sekali keramas, terutama bagi perempuan. Jika pria, tak masalah keramas lebih sering, karena umumnya rambut lebih sedikit dan mudah dikeringkan.

Baca juga: Terlalu Sering Keramas Merusak Rambut?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke