Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Scrotox", Tren "Botox" untuk Memperindah Simbol Kejantanan

Kompas.com - 16/04/2019, 18:18 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber DMarge

"Aku seperti merasakan dua cubitan kecil. Sebelum aku menyadarinya, semuanya sudah berakhir," ucap Sean.

Setelah itu, Sean merasa alat vitalnya sedikit kebas selama beberapa hari. Tetapi secara keseluruhan rasa kebas itu tidak terlalu menganggu.

Setelah seminggu, ia merasa bagian vitalnya menjadi berkurang keriputnya, berwarna merah, lebih penuh dan halus.

Kabar baiknya lagi, kehidupan seksual Sean juga mengalami peningkatan kualitas. Hal ini terutama karena pujian dari pasangan terhadap penampakan baru organnya.

Meski manfaat prosedur ini telah terbukti, hanya sedikit pria yang bersedia melakukan suntikan sebanyak 55 kali di area skrotumnya. apalagi, mengingat efek "scrotox" ini hanya sementara.

Efek "scrotox" memang hanya berlaku dalam waktu singkat, yaitu hanya sekitar sembilan bulan.

Selain itu, siapapun yang mempertimbangkan prosedur ini harus memperhitungkan unsur keselamatan.

Menurut ahli bedah Dr Douglas S. Steibrech, memang jarang terjadi kesalahan selama pelaksanaan prosedur ini.

Namun jika terjadi, ini berpotensi menyebabkan kesulitan dalam menelan, perubahan suara, kelopak mata menjadi berat dan masalah pernapasan.

Bagaimana, berani melakukannya?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber DMarge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com