Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2019, 12:59 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Wanita 28 tahun itu juga menjadi duta besar untuk kosmetik Wardah Beauty dan telah menerbitkan buku tentang "modest fashion" berjudul "Hijab Street Style" pada 2012.

Buku tersebut berisi koleksi visual street style atau gaya jalanan wanita Muslim yang telah menginspirasi para pengusaha.

"Hari ini, individualitas dirayakan dan media sosial telah menjadi platform kunci untuk mengekspresikan individualitas mereka," kata Altaf Alim, direktur komersial pendiri Aab, merek modest fashion yang berdiri sejak 2007.

Menurutnya, semua ini dimulai dari industri rumahan, di mana sang desainer membuat gaun dengan siluet sederhana namun tetap berkarakter.

“Hari ini ada banyak pilihan dari desainer independen sampai ke high street. Pilihan konsumen selalu merupakan hal yang baik,” tambahnya.

Lalu, mengapa "modest fashion" menjadi perbincangan utama dalam industri mode?

Selama bertahun-tahun, banyak merek fesyen arus utama juga merespons permintaan pelanggan, meluncurkan lini fesyen mereka sendiri dan berupaya membuat kampanye mereka lebih inklusif.

Pada tahun 2014, label DKNY yang didirikan Donna Karan memasarkan koleksi Ramadhan yang merupakan bagian dari modest fashion.

Tahun 2015, H&M pertama kali menampilkan model mengenakan jilbab, Mariah Idrissi.

Dalam beberapa tahun terakhir, model-model muslim seperti Halima Aden yang berusia 20 tahun, telah menunjukkan kepada dunia bahwa wanita yang mengenakan jilbab juga bisa tampil gaya.

Pada 2016, Aden menjadi kontestan pertama yang mengenakan jilbab di Miss Minnesota Pageant dan sejak itu ia sering tampil di pekan mode.

Tahun 2018, dia juga menjadi model mengenakan jilbab yang menghiasi sampul Vogue Inggris.

Ia berhasil memecahkan sejarah sebagai model sampul dengan jilbab pertama sejak 102 tahun majalah mode itu terbit.

"Modest fashion" juga memiliki panggung sendiri dalam pekan mode. Pada tahun 2017, London menjadi tuan rumah bagi Modest Fashion Festival yang pertama, menghadirkan beragam merek fashion mewah dan kontemporer yang sederhana.

Acara tersebut menjadi bukti bahwa "modest fashion" dapat dinikmati oleh semua orang, terlepas dari identitas agama atau budaya.

Baca juga: Spirit Baru dalam 30 Tahun Perjalanan Busana Muslim Shafira

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com