Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Langkah untuk Ajari Anak Pemalu Jadi Lebih Percaya Diri

Kompas.com - 23/04/2019, 10:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Romper

KOMPAS.com - Berteman tidak selalu mudah bagi setiap anak. Terkadang, anak kesulitan membaur dengan teman-teman sebayanya atau menjalin ikatan pertemanan akrab.

Namun, orangtua tak perlu khawatir.

Psikolog pengembangan dari Children's National Health System, Michael Mintz menjelaskan tentang persoalan ini.

Dia mengatakan, proses anak-anak mengalami rasa malu dimulai jauh sebelum anak bisa bicara dengan orang lain.

Hal itu kemudian mengakar dari usia bayi saat anak belajar mengenali lingkungan di sekitarnya.

Mintz juga menjelaskan, bagaimana keamanan emosional berperan besar dalam terciptanya tendensi rasa malu.

Bantulah anak untuk menghadapi dan memahami kecenderungan tersebut sejak dini. Sehingga, anak bisa mengatasi rasa malunya di kemudian hari.

Baca juga: Bedakan Sifat Pemalu dengan Gangguan Kecemasan Sosial

Lalu, bagaimana memulai prosesnya?

1. Mencari tahu darimana label 'pemalu' berasal

Mintz menyarankan agar para orangtua mengevaluasi kembali dari mana label malu yang dialami anak-anak mereka berasal.

"Penting untuk tidak melabeli anak sebagai 'anak pemalu'."

"Pada usia pra-sekolah, kita bisa membantu mereka mengungkapkan perasaan dengan membicarakan apa perasaan mereka saat bertemu dengan orang-orang asing," kata Mintz.

Daripada melabeli anak sebagai 'anak pemalu', lebih baik orangtua membantu anak memahami perasaan mereka pada situasi-situasi tertentu.

2. Hindari penghakiman

Ketika anak tidak berinteraksi dengan orang lain, hindari untuk menghakimi mereka. Ini sangatlah penting.

Menurut Mintz, orangtua harus menghindari penghakiman terhadap rasa malu mereka. Misalnya, dengan justru membuat anak malu.

Lebih baik orangtua membantu anak untuk mengenali apa yang dirasakannya tanpa menghakimi si anak.

Salah satu caranya adalah bercerita kepada mereka bahwa kita sebagai orangtua terkadang juga merasakan malu. Doronglah anak untuk tak ragu berbagi cerita.

Kita bisa membantu mereka memahami apa yang kita lakukan ketika kita merasa malu.

"Ketika aku merasa malu, aku mencoba untuk tersenyum dan melambaikan tangan meskipun aku merasa tidak ingin bicara apa-apa," ujar dia.

Baca juga: 4 Langkah Cetuskan Ide untuk Karyawan dengan Sifat Pemalu

Halaman:
Sumber Romper
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com