Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga atau Diet, Mana yang Lebih Penting demi Menjaga Tubuh Ideal?

Kompas.com - 23/04/2019, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang berpikir menjaga pola makan lebih penting daripada berolahraga, ketika ingin memiliki tubuh ideal.

Namun, riset justru menunjukkan hal sebaliknya.

Riset yang dilakukan peneliti dari University of Colorado Anschutz Health and Wellness Center, dan telah diterbitkan dalam Jurnal Obesity membahas tentang temuan ini.

Demi mendapatkan hasil yang akurat, peneliti membagi peserta dalam tiga kelompok.

Kelompok pertama adalah peserta yang telah kehilangan berat badan, dan berusaha mempertahankannya selama setahun dengan berat badan sekitar 68 kilogram.

Kelompok kedua adalah pemilik berat badan normal, sekitar 68 kilogram dengan massa tubuh yang sama dengan mereka yang telah mengalami penurunan berat badan.

Baca juga: Turunkan 90 Kg Berat Badan dengan Diet Keto dan CrossFit...

Kelompok terakhir adalah mereka dengan berat badan sekitar 96 kilogram.

Kelompok ini memiliki indeks massa tubuh yang serupa dengan bobot awal peserta yang kini telah memiliki berat badan normal, atau yang berada di kelompok pertama.

Pengeluaran energi harian total peserta (TDEE) atau jumlah kalori yang dibakar, diukur melalui sampel urin.

Tingkat metabolisme peserta juga diukur untuk mengetahui jumlah TDEE harian yang berasal metabolisme istirahat dan aktivitas fisik.

Selama penelitian, semua peserta mempertahankan berat badan mereka.

Ini berarti pengeluaran energi total atau jumlah kalori yang mereka bakar per hari, sama dengan jumlah kalori yang mereka konsumsi.

Para peneliti menemukan pengeluaran energi total pada peserta yang telah mengalami penurunan berat badan lebih besar daripada mereka yang memiliki berat badan normal, dan serupa dengan peserta yang kelebihan berat badan.

Ini menunjukkan orang-orang yang telah kehilangan berat badan dan berusaha mempertahankannya menggunakan jumlah kalori yang sama dengan peserta yang mengalami kelebihan berat badan.

Lalu, mengapa peserta yang berusaha mempertahankan berat badan mereka tidak kembali mengalami kenaikan berat badan?

Para peneliti menyakini hal ini disebabkan oleh meningkatnya tingkat aktivitas fisik peserta.

Mereka yang berusaha menjaga berat badannya membakar sekitar 300 kalori lebih setiap hari, daripada mereka yang memiliki berat badan serupa.

Baca juga: Ingin Langsing tapi Malas Olahraga dan Diet? Cobalah Trik Ala Jepang

Mereka  juga melakukan aktivitas berjalan lebih banyak setiap hari daripada orang lain, yaitu 12.1000 langkah.

Sementara itu, mereka yang memiliki berat badan normal hanya melakukan 8.900 langkah per hari.

Sedangkan mereka yang memiliki berat badan berlebih hanya melakukan 6.500 langkah per hari.

"Ketika seseorang kehilangan berat badan, tubuh mereka mengalami beberapa adaptasi metabolik yang berusaha mengembalikan berat badan mereka ke awal."

Demikian dikatakan peneliti Danielle Ostendorf, selaku pemimpin riset.

Mereka yang memiliki berat badan lebih rendah membakar kalori lebih sedikit daripada mereka yang memiliki berat badan berlebih.

Jadi, kita harus mengurangi asupan kalori atau meningkatkan pembakaran kalori melalui aktivitas fisik, atau mengombinasikannya dnegan menjaga pola makan.

"Tampaknya mereka yang sukses menurunkan berat badan lebih banyak mengandalkan pengeluaran energi melalui aktivitas fisik daripada pengurangan asupan kalori," kata Ostendorf.

Baca juga: 3 Trik Hentikan Diet Keto Tanpa Alami Kenaikan Berat Badan

Jadi. demi mempertahankan tubuh ideal, olahraga sama pentingnya dengan menjaga pola makan.

Namun, Ostendorf menunjukkan bahwa setiap orang berbeda.

"Beberapa individu dapat mempertahankan penurunan berat badan dengan sukses melalui diet dan aktivitas fisik yang rendah."

"Sedangkan yang lain mungkin memerlukan tingkat aktivitas fisik yang sangat tinggi," kata dia.

Menurut dia, menyesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing adalah strategi terbaik untuk mempertahankan penurunan berat badan jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com