Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2019, 13:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber InStyle

KOMPAS.com - Yoga dan meditasi ternyata tak hanya membuat seseorang merasa rileks.

Riset di tahun 2017 menunjukkan, praktik mindfulness- termasuk yoga dan meditasi -dapat membalikan perubahan gen yang terkait dengan kesehatan dan depresi.

Gen adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup.

Bentuk fisiknya adalah urutan DNA yang melekat/berada di suatu protein, polipeptida, atau seuntai RNA yang memiliki fungsi bagi organisme yang memilikinya.

Nah, riset yang dilakukan oleh peneliti Inggris dengan menganalisis temuan dari 18 studi yang melibatkan 846 orang.

Penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Immunology ini meneliti efek biologis meditasi, yoga, latihan pernapasan, qi gong, dan tai chi.

Peneliti mengklaim, latihan yang melibatkan pikiran dan tubuh ini tampaknya menekan ekspresi gen dan jalur genetik yang mempromosikan peradangan.

Menurut peneliti, peradangan sementara dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi dan cedera.

Baca juga: Menjadikan Yoga Sebagai Bagian dari Kehidupan

Tapi, saat ini stres lebih berkaitan dengan faktor psikologis, sehingga respons peradangan tubuh dapat menjadi kronis dan dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental.

Para peneliti menemukan orang yang melakukan kegiatan ini secara teratur memiliki lebih sedikit tanda-tanda peradangan, termasuk penurunan produksi protein peradangan dalam tubuh.

Ini menunjukkan pembalikan tanda molekuler dari efek stres kronis yang menggambarkan berkurangnya risiko penyakit dan kondisi terkait peradangan.

Lingkungan dan gaya hidup dapat mempengaruhi bagian gen yang dihidupkan dan dimatikan.

Lalu, dapat memiliki efek nyata pada risiko penyakit, umur panjang, dan bahkan sifat mana yang diturunkan ke generasi mendatang.

Peristiwa stres, misalnya, dapat mengaktifkan respons fight-or-flight dan memicu reaksi berantai dari perubahan terkait stres dalam tubuh.

Hal ini juga dapat mengaktifkan gen spesifik yang terlibat dalam pembuatan protein yang menghasilkan peradangan.

Halaman:
Baca tentang
Sumber InStyle
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com