Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2019, 07:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

Manfaat ini terutama kita rasakan pada sendi spheroid atau sendi peluru terbesar, yaitu di area pinggul dan bahu.

Membangun otot di tempat yang tepat dapat membantu menstabilkan kedua sendi, yang seringkali rentan karena seiring bertambahnya usia dan gaya hidup pasif.

Latihan beban juga meningkatkan koordinasi tubuh secara keseluruhan saat kita mendapatkan kontrol yang meningkat pada otot-otot yang kita latih.

Baca juga: Angkat Beban Bikin Lansia Berusia Lebih Panjang

Latihan beban juga membakar lemak

Latihan lemak juga dapat membakar lemak. Namun, itu tergantung pada seberapa tepatnya kita mengintegrasikan latihan beban ke dalam rutinitas kita.

Namun, latihan beban tidak akan membakar lemak sebanyak latihan yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan detak jantung, seperti latihan lari.

Tapi, saat latihan beban dikombinasikan dengan latihan sirkuit interval intensitas tinggi, ini meningkatkan detak jantung kita sekaligus menantang tubuh untuk memindahkan beban.

Hanya melakukan latihan beban tidak dapat mempercepat penurunan lemak. Jadi, secara tak langsung kita juga membantu membuang lemak tubuh dengan menerapkan latihan ini.

Tubuh yang berotot memiliki metabolisme yang lebih cepat, sehingga proses pembakaran kalori lebih cepat.

Oleh karena itu, mempraktikan latihan ini secara teratur dapat membantu kita membakar lebih banyak lemak sepanjang hari.

Lalu, berapa lama manfaat latihan beban ini bisa kita rasakan?

Semua itu tergantung pada banyak faktor, termasuk titik awal, usia, dan nutrisi yang kita konsumsi.

Manfaat latihan beban tak bisa kita dapatkan secara instan karena membangun otot membutuhkan waktu.

Namun, koordinasi dan kontrol tubuh akan mengalami peningkatan hanya dalam beberapa minggu setelah kita memulai latihan.

Setelah itu, berat beban yang mampu kita angkat akan mengalami peningkatan hingga mencapai titik stabil.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com