- Lemak sehat (seperti asam lemak omega-3, kacang-kacangan, kelapa, dan alpukat).
- Buah dan sayur-sayuran.
- Kacang-kacangan dan biji-bijian.
- Biji-bijian bebas gluten.
- Lentil untuk mereka yang tidak bisa melepaskan legum.
- Daging organik, yaitu daging dari hewan yang dipelihara secara berkelanjutan (ikan, daging sapi, babi, dan ayam tak masalah dikonsumsi dalam jumlah sedang).
- Gula bisa dikonsumsi hanya sesekali.
Baca juga: Ingin Langsing tapi Malas Olahraga dan Diet? Cobalah Trik Ala Jepang
Makanan yang harus dihindari
Untuk menerapkan pola diet ini, Hyman menyarankan kita sebisa mungkin untuk menghindari bahan makanan berikut:
- Susu, termasuk susu, yogurt, dan keju. Namun, tak masalah sesekali kita mengonsumsi produk susu kambing dan domba organik.
- Biji-bijian, termasuk gandum utuh. Biji-bijian bebas gluten sebaiknya dihindari.
Menurut Hyman, ini dapat meningkatkan gula darah dan dapat memicu autoimunitas. Namun, lentil masih bisa kita konsumsi.
- Gula sebisa mungkin harus kita minimalisasi.
- Minyak nabati seperti kanola, bunga matahari, jagung, dan minyak kedelai.
- Bahan kimia, aditif, pengawet, pewarna, MSG, dan pemanis buatan.