Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2019, 18:49 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

Lalu, apakah pola diet ini benar-benar menyehatkan?

Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda, tergantung pada kondisi kesehatan dan preferensi.

Namun, Hyman menyakini pola diet ini adalah yang terbaik bagi banyak orang.

Baca juga: 3 Trik Hentikan Diet Keto Tanpa Alami Kenaikan Berat Badan

"Cara makan ini paling masuk akal bagi kesehatan kita dan kesehatan planet kita. Ini berkelanjutan dan ramah terhadap hewan," ungkap Hyman.

Namun, McWhorter mengatakan kita tak bisa menghindari seluruh kelompok makanan yang dianggap menganggu rencana penurunan berat badan atau kesehatan.

Baginya, kita tak bisa serta merta menuding satu hal dan menganggapnya sebagai satu satunya perusak kesehatan atau program penurunan berat badan yang kita jalani.

Di sisi lain, McWhorter setuju dengan Hyman bahwa konsumsi buah dan sayur memang perlu kita perbanyak.

Alih-alih menghindari seluruh kelompok makanan, McWhorter menyarankan kita agar mengonsumsi sayuran setidaknya setengah dari ukuran piring kita.

Baca juga: Mengapa Berat Badan yang Gampang Naik Turun Tak Menyehatkan

Lalu, kita isi sisanya dengan daging dan biji-bijian, atau makanan lain yang kita pilih.

"Bahkan jika kamu tidak ingin mengurangi ukuran burger atau steak Anda, sertakan sayuran," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com