Begitu pun pesanan dari negara lain bermunculan, termasuk Indonesia.
Bahkan, ada orang Indonesia yang mengira Junkard adalah produksi luar negeri. Saat melakukan pemesanan, baru orang tersebut tahu kalau Junkard produksi dalam negeri.
Selain AS, sepatu yang dibanderol Rp 1,75 juta -6,8 juta tersebut dijual pula di Eropa, Singapura, sebagian Asia seperti Jepang.
“Dalam sebulan, kalau lagi ramai yang beli 50-70 pasang, kalo lagi sepi 30-40 pasang,” tutur dia.
Untuk menjaga loyalitas pelanggan, pihaknya memberikan lifetime discount 10 persen untuk produk Junkard kedua dan seterusnya.
Ia pun memberikan fasilitas free shipping termasuk ada beberapa perbaikan yang tidak dikenakan biaya.
Jika ditanya kelebihan dari sepatu Junkard, Tangguh mengatakan, salah satunya ada pada lekukannya yang slim.
Sepatu buatannya akan sangat cocok untuk pemilik tubuh ideal.
Hingga kini, ada 20 artikel yang dikeluarkan Junkard dengan size 38-47. Bahan baku yang digunakan mulai dari kulit sapi lokal hingga shell cordovan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.