Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2019, 13:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penantian Meghan Markle dan Pangeran Harry untuk kehadiran buah cinta mereka kian mendekat. 

Istana Buckingham sebelumnya menyebut, The Duke dan The Duchess of Sussex  akan merahasiakan kapan bayi mereka lahir.

Kabar itu akan terus disimpan hingga mereka usai merayakan kebahagiaan ini bersama keluarga.

Selanjutnya, Meghan juga ternyata memilih melakukan persalinan di rumah.

Menurut sumber yang dikutip laman Express, seorang bidan pilihan favorit Harry dan Meghan akan memimpin persalinan tersebut.

Sumber yang sama mengatakan, Meghan dan Harry sepenuhnya tak berencana untuk melahirkan anak pertamanya di rumah sakit.

Pasangan yang menikah pada bulan Mei 2018 ini juga tak akan berpose untuk foto kerajaan usai persalinan.

Padahal kebiasaan itu selalu dilakukan pada kelahiran anggota kerajaan lain. Kate Middleton misalnya. Dia masih melakukan sesi foto usai melahirkan ketiga anaknya.

Disebutkan, jika pun Meghan memilih untuk melahirkan di rumah sakit, ia akan memilih rumah sakit Frimley Park yang merupakan rumah sakit terdekat dengan rumahnya.

Keluarga itu kini tinggal di Frogmore Cottage, Istana Windsor.

Persalinan di rumah

Menurut data NHS, satu dari 50 wanita hamil di Inggris dan Wales memilih melakukan persalinan di rumah.

Semua lokasi persalinan pilihan sang ibu akan menjadi lokasi yang aman.

Namun, pihak NHS menyebut adanya peningkatan risiko jika persalinan dilakukan di rumah untuk wanita yang belum pernah memiliki pengalaman melahirkan sebelumnya.

Risiko tersebut termasuk kematian atau masalah yang mungkin mempengaruhi kualitas hidup bayi.

Lima dari 1.000 wanita mengalami risiko tersebut ketika melakukan persalinan di rumah sakit.

Namun, sembilan dari 1.000 wanita mengalami risiko yang sama ketika melakukan proses persalinan di rumah.

Claudia Hillemand, Associate Senior di tim Cedera Otak Anak di Bolt Burdon Kemp, firma hukum nasional yang mengkhususkan diri dalam klaim cedera serius mengungkapkan pandangannya.

Dia mengatakan kelahiran seorang anak adalah waktu yang spesial dan intim untuk semua orang tua.

"Oleh karena itu dapat dimengerti mengapa banyak calon ibu menganggap prospek kelahiran di rumah ini menarik," ucapnya.

Baca juga: Rahasia Meghan Markle dan Pangeran Harry soal Kelahiran Anak Mereka

Menurut dia, manfaat yang dirasakan ketika proses persalinan dilakukan di rumah antara lain peningkatan rasa relaksasi.

Lalu ada kemudahan proses persalinan karena berada di lingkungan yang akrab, nyaman, dan non-klinis.

“Tetapi ketika memilih untuk melahirkan di rumah, keuntungan ini, yang sebagian besar bersifat lingkungan, harus diseimbangkan dengan kehati-hatian akan konsekuensi serius yang dapat terjadi jika persalinan tidak berjalan lancar," ucap dia.

Menurut Hillemand, banyak kelahiran di rumah berlangsung tanpa masalah. Bagi para wanita yang memilih bersalin di rumah, itu bisa menjadi pengalaman yang luar biasa.

Tetapi, persalinan juga bisa menjadi proses yang tidak terduga dan rumit secara medis.

Ini lebih relevan untuk kehamilan berisiko tinggi dan ibu yang pertama kali merasakan proses persalinan.

“Konsekuensi parah dan kadang-kadang fatal yang dapat terjadi jika bayi menjadi tertekan tidak mendapatkan cukup oksigen, atau macet selama persalinan di rumah tidak dapat diabaikan," ucap dia.

Hillemand mengatakan, seorang bidan biasanya hadir saat proses melahirkan dilakukan di rumah.

Pengetahuan dan dukungan sang bidan pasti akan sangat berharga. Namun, bidan memiliki untuk melakukan hal di luar pengaturan rumah sakit.

Meghan tentu akan merekrut dokter dan bidan terbaik di mana pun dia memilih untuk melahirkan.

Salah satu sumber menginformasikan Meghan telah menolak dokter dari Ratu dan memilih dokter dari tim pribadinya yang dipimpin oleh seorang dokter wanita.

"Meghan mengatakan dia tidak ingin dokter lelaki yang mmebantunya. Dia bersikukuh agar dokter wanita yang membantunya."

"Itu membuat beberapa dari kita sedikit bingung," ucap sumber itu.

Laman Hello Sehat menyebutkan, proses melahirkan di rumah bisa saja berjalan dengan aman dan lancar asalkan ibu hamil tidak mengalami komplikasi tertentu.

Namun, bagaimana pun proses persalinan yang dilakukan di rumah tetap saja lebih berisiko daripada melahirkan di rumah sakit atau klinik bersalin.

Demi menghindari risiko tersebut, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan.

Menurut American Pregnancy Association, para wanita boleh melakukan persalinan di rumah dengan syarat berikut:

- Dalam kondisi sehat dan tidak berisiko komplikasi.

- Ingin mengurangi atau bahkan menghindari episiotomi, epidural, atau intervensi lainnya.

- Tidak pernah melahirkan caesar atau persalinan prematur sebelumnya.

- Ingin bisa melahirkan dengan posisi yang paling nyaman.

- Merasa lebih nyaman dan tenang jika melahirkan di rumah.

Dengan kata lain, metode melahirkan ini tidak boleh dilakukan bagi calon ibu yang memiliki riwayat diabetes, preeklampsia, atau kondisi medis lainnya yang berisiko tinggi.

Selain itu, pastikan untuk mendapatkan izin dari dokter kandungan sebelum memutuskan untuk melahirkan di rumah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com