KOMPAS.com - Berderma kepada sesama yang membutuhkan di era digital ini semakin mudah. Lewat berbagai aplikasi dan situs pengumpul dana, masyarakat bisa memberikan donasinya kapan saja secara online.
Penyakit berat dan kritis membutuhkan biaya tidak sedikit. Tidak jarang pengobatan pasien harus berhenti di tengah jalan karena kekurangan dana.
Kita mungkin pernah menerima ajakan di media sosial untuk memberikan sumbangan kepada pasien penyakit berat, seperti kanker, korban kecelakaan, atau pun pasien penyakit langka, yang butuh biaya hingga ratusan juta.
Salah satu platform penyalur dana bagi biaya berobat itu adalah Peduli Sehat. Berbeda dengan pengumpul dana lainnya, Peduli Sehat hanya mengkhususkan diri bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan melawan penyakit berat.
“Kami berharap teknologi yang kami sediakan ini dapat menolong orang dengan penyakit serius mendapat tambahan dana demi kesembuhannya,” kata CEO Pedulisehat.id, Raymond Chen.
Dirilis sejak 14 Oktober 2018, hingga akhir bulan Maret 2019 tercatat sudah ada 100 kampanye yang penggalangan dananya selesai.
Baca juga: BPJS Kesehatan: Pendapatan Iuran Per Bulan Tak Sebanding dengan Pembayaran Klaim
Menurut Raymond, kelebihan dari platform ini adalah validasi data pasien dan juga campaigner yang dilakukan tim Pedulisehat sendiri.
“Jadi, sangat kecil kemungkinannya jika ada oknum yang memanfaatkan kondisi sakit pasien untuk ‘dijual’ demi mendapatkan uang,” ujarnya.
Di situs Pedulisehat ini donatur bisa melihat daftar pasien yang sedang melakukan pengumpulan dana secara lengkap.
Donasi juga bisa dilakukan secara mudah melalui beragam metode pembayaran, seperti GoPay, OVO, dan virtual account beberapa bank ternama.
Raymond mengatakan, Pedulisehat juga terus memperluas kerjasama dengan beberapa yayasan yang memiliki kesamaan visi, misi, dan value.
“Kami telah berpartner dengan beberapa yayasan, seperti Aksi Cepat Tanggap, Yayasan Dokter Peduli, dan yang terbaru dengan Yayasan Buddha Tzu Chi,” katanya.
Baca juga: Kebanyakan Sepatu? Donasi untuk Anak-Anak yang Membutuhkan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.