Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ArteSana Soap, Sabun Natural Ramah Lingkungan dari Yogyakarta...

Kompas.com - 29/04/2019, 08:10 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dari balik pagar bambu setinggi tiga meter, Nina mempersilakan masuk.

Perempuan itu tampak semringah dengan kedatangan Kompas.com dan Tokopedia ke lokasi workshop-nya di kawasan Bantul, Yogyakarta.

Nina adalah founder dari ArteSana Soap, label pembuat sabun natural yang ramah lingkungan.

Pemilik lengkap Nina Widjaja ini sejak tahun 2010 berkecimpung membuat sabun alami untuk digunakan sendiri.

Sabun natural yang dimaksud Nina adalah sabun yang menggunakan bahan-bahan alam, plus dibuat handmade.

Baca juga: Onderhoad Handmade, Sepatu Bandung yang Tembus ke Berbagai Negara

Ia menggunakan berbagai minyak, selain kelapa sawit yang sudah umum digunakan.

Founder ArteSana Soap, Nina WidjajaKOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Founder ArteSana Soap, Nina Widjaja

Ilmu membuat sabun Nina dapatkan ketika ia tinggal di pedalaman Ekuador.

Saat itu, ia berkesempatan mendapatkan secarik kertas berisi formula membuat sabun dari penduduk setempat.

Nina mulai memelajari, sekalipun memiliki keterbatasan pada bahan dasar minyak.

Produk sabun natural yang ia proses tersebut baru terasa maksimal ketika dia tinggal di Peru.

Di sana ia terbantu dengan ketersediaan bahan, terutama minyak.

"Di Peru itu mereka produksi dua minyak besar. Di bagian pesisir banyak minyak olive dan bagian hutan banyak minyak kelapa."

"Jadi saya pakai dua minyak tersebut," kata lulusan linguistic dari Carleton University, Kanada ini.

Setelah bertahun-tahun menetap di negeri orang, Nina memutuskan pulang dan menetap di Indonesia.

Ia memilih Yogyakarta dan memulai bisnis sabun yang semula dipakai sendiri.

Nina kembali ke Indonesia dengan perasaan senang lantaran bahan alami di Indonesia tergolong beragam, terutama minyak.

Oleh karena itu, kembali ke Indonesia adalah sebuah kesempatan emas bagi Nina yang juga seorang aktivis lingkungan.

Baca juga: Ajakan Tak Membuang Biji Buah untuk Lingkungan

Ramah lingkungan

Nina memastikan, bahan-bahan yang digunakan adalah alami.

Ia menggunakan ragam minyak, seperti dari cengkeh, pala, kelapa, kayu manis, castor, neem, minyak tamanu dan illipe dalam produknya.

Dari ragam bahan alami tersebut, Nina lantas membuat kreasi dengan pewarna dan wangi yang alami.

"Kami pakai minyak atsiri atau minyak esensial dan enggak pakai parfum atau fragrance," kata Nina yang dikunjungi dalam acara Tokopedia Seller Visit Yogayakarta.

Founder ArteSana Soap, Nina WidjajaKOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Founder ArteSana Soap, Nina Widjaja

Salah satu produk andalan dari ArteSana adalah sabun batang.

Proses pembuatan sabun batang tersebut dilakukan handmade dengan perlengkapan sederhana seperti wooden moulds untuk tempat mencampur bahan-bahan.

Kendati semua dilakukan handmade, Nina menyebut produknya bisa bersaing. Sebab, sabun tersebut memiliki kekhasan, mulai dari tekstur, aroma, dan hasil ke kulit.

Nina tak mau mengklaim soal dampak kesehatan, sekalipun ia menggunakan berbagai macam minyak yang masing-masing punya khasiat.

Baca juga: Mengenal Khasiat Lidah Buaya, untuk Kulit hingga Sembelit

"Saya enggak mau jual bohong, bisa manfaat kesehatan dan lain-lain. Selain itu, saya berbasis riset, jadi tidak bisa asal klaim," kata Nina.

Oleh karena itu, dari ArteSana, Nina menawarkan pelanggan untuk mendapatkan pengalaman memakai sabun natural.

Misalnya, aroma yang keluar saat mandi, dan juga pesan mencintai lingkungan dengan membeli produk natural.

Tak hanya sabun batang, ArteSana juga memiliki beragam produk, seperti body wash, sampo, dan multi-purpose laundry cleaner. Harga yang dibanderol mulai dari Rp 40.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com