Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kotak Tidur", Cara Mark Zuckerberg Ungkap Cinta kepada Sang Istri

Kompas.com - 29/04/2019, 10:07 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber People

KOMPAS.com - Dengan keberadaan dua anak perempuan yang masih berusia di bawah empat tahun di tengah keluarga, memaksa Mark Zuckerberg untuk berpikir kreatif agar sang istri bisa cukup tidur. 

Co-Founder Facebook berusia 34 tahun ini lalu menciptakan sesuatu yang dia sebut "Kotak Tidur" demi membantu Priscilla Chan dapat tetap tidur lelap di malam hari.

Selama ini, tak hanya sebagai ibu rumah tangga, Priscilla juga disibukkan dengan perannya sebagai dokter anak dan philanthropist.

“Menjadi ibu sungguh berat, dan sejak kami dianugerahi anak-anak, Priscilla pun menjadi sulit untuk tidur di malam hari," tulis Zuckerberg dalam keterangan dari barang temuannya di akun Facebook-nya.

Baca juga: Postingan Lama Mark Zuckerberg Lenyap dari Facebook

“Priscilla akan selalu terbangun dan memeriksa waktu di ponselnya, demi memastikan anak-anaknya bangun tepat waktu."

"Namun kemudian, kegiatan memantau jam tersebut membuatnya stres, hingga tak bisa kembali tidur," kata Zuckerberg.

Kotak tidur akan menyala ketika anak-anak Mark Zuckerberg dijadwalkan untuk bangun, antara pukul 6-7 pagi. Mark Zuckerberg Kotak tidur akan menyala ketika anak-anak Mark Zuckerberg dijadwalkan untuk bangun, antara pukul 6-7 pagi.

Zuckerberg yang memiliki dua anak perempuan, Maxima “Max,” (3 tahun) dan August, (18 bulan) mengaku, dilema itulah yang mendorongnya untuk berkreasi.

Dia lalu membuat sebuah kotak kayu kecil, yang menutup lampu tidur di sisi ranjang Priscilla.

"Kotak tidur" itu akan memancarkan cahaya yang sangat redup antara pukul 6-7 pagi - ketika anak perempuan mereka dijadwalkan untuk bangun.

Kotak itu tidak menunjukkan waktu, karena hal tersebut tentu akan membuat Priscilla stres, dan kembali mengganggu tidurnya.

Lampu itu menjadi cukup terlihat, sehingga ketika Priscilla mendapatinya, dia akan langsung tersadar bahwa waktunya telah tiba. 

Baca juga: Sadarilah, 3 Risiko Kesehatan karena Bawa Ponsel Saat Tidur

Tetapi, di sisi lain, cahaya lampu itu menjadi tak terlalu silau, sehingga dipastikan dia tak akan membangunkannya jika memang dia masih tertidur.

Dengan kotak ini, jika pun Priscilla terbangun di tengah malam, dia akan tahu bahwa dia akan bisa kembali tidur tanpa takut kesiangan.

Zuckerberg mengatakan, penemuannya ini ternyata cukup membantu, bahkan bekerja lebih baik dari yang dia bayangkan.

Sang istri kini bisa tidur lelap sepanjang malam.

“Sebagai seorang insinyur, menciptakan perangkat yang bisa membuat istri saya tertidur lebih lelap adalah salah satu cara terbaik yang dapat saya pikirkan untuk mengungkapkan cinta dan terima kasih saya," tulis dia.

"Banyak teman yang mengatakan, mereka menginginkan alat ini. Jadi saya memperlihatkan ini, kalau-kalau ada pengusaha yang ingin membangun kotak tidur untuk lebih banyak orang."

Baca juga: Ketika CEO Facebook Mark Zuckerberg Tampil dengan Jas Formal...

Sejak menjadi ayah, Zuckerberg pun telah berbagi bagaimana peran sebagai orangtua telah mengubah caranya dalam menangani bisnis. 

“Memiliki anak mengubah cara berpikir saya tentang dunia ini dengan cara yang amat dramatis," kata dia.

Zuckerberg mengungkapkan itu pada perhelatan college town hall  di bulan Maret 2017, seperti dilansir laman CNBC.

Pada kesempatan itu pula. Zuckerberg dan Facebook mengumumkan kebijakan perpanjangan cuti bagi karyawan tetap yang menjadi orangtua, selama empat bulan. Kebijakan ini berlaku bagi seluruh karyawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber People
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com