KOMPAS.com - Label tanggal pada kemasan makanan seringkali menjadi patokan kita untuk memilah makanan mana yang masih bisa kita konsumsi.
Saat tanggal dalam kemasan telah terlewat, kita pasti langsung membuangnya dan tak ingin memakannya.
Padahal, belum tentu makanan tersebut benar-benar tak layak untuk dikonsumsi. Makanan sebenarnya bertahan lebih lama dari tanggal yang tertera di labelnya,
Menurut Departemen peneltiian AS, tanggal kedaluwarsa makanan mengacu pada kualitas makanan, bukan keamanan pangan.
Berdasarkan aturan, tanggal kedaluwarsa untuk daging, unggas, produk susu dan makanan kemasan tidak selamanya berlaku.
Satu-satunya produk yang memerlukan tanggal kedaluwarsa adalah susu formula bayi.
Tanggal kedaluwarsa diperlukan hanya sebagai panduan bermanfaat bagi konsumen dan pengecer.
Tanggal kedaluwarsa dalam makanan biasanya ditulis dalam tiga bentuk dengan arti yang berbeda-beda.
Berikut tiga bentuk penulisan tanggal kedaluwarsa dalam produk makanan.
1. Best If atau Used By (baik digunakan sebelum)
Tanggal ini menunjukkan kapan suatu produk berada pada kualitas puncak.
Jadi, jika melewati tanggal tersebut produk masih aman dikonsumsi. Tapi, kualitas rasa dan tekstur akan mulai turun.
Baca juga: Waspadai, Kemasan Penyok pada Makanan Kaleng
2. Used by (tanggal digunakan)
Tanggal ini biasanya ditemukan pada barang yang lebih mudah rusak, seperti daging.
Kita masih boleh mengonsumsi produk untuk waktu yang singkat setelah tanggal terlewat. Namun, jangan terlalu lama menyimpan produk ini.