Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2019, 16:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Buah nangka yang banyak tumbuh di Indonesia ternyata memiliki sejuta manfaat.

Selain bisa diolah menjai berbagai hidangan, nangka ternyata bisa menjadi makanan pengganti daging bagi para penganut gaya hidup vegetarian.

Buah yang berasal dari Asia Tenggara ini ternyata mengandung banyak nutrisi. Dalam setiap irisan buah nangka, mengandung sekitar 2,8 gram protein.

Kandungan tersebut telah memenuhi lima persen dari kebutuhan protein harian manusia.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Protein Penghambat Penuaan, Manjurkah?

Nangka juga kaya akan energi dan serat makanan, serta bebas dari lemak jenuh atau kolesterol.

Di beberapa daerah, nangka bisa dijadikan sebagai obat untuk hipertensi, diabetes, diare, TBC, demam, hingga sirosis hati.

Kabar baiknya lagi, buah ini sangat mudah tumbuh. Satu pohon nangka dapat menghasilkan hingga 200 buah per tahun.

Kini, muncul upaya untuk menanamnya di seluruh dunia, sebagai cara untuk memerangi kekurangan pangan di berbagai negara.

Buah ini bisa dijual dalam kondisi matang atau mentah. Nangka yang masih muda memiliki rasa manis dan renyah.

Sebaliknya, nangka yang sudah tua memiliki rasa lebih lembut dan kurang manis. Buah ini juga dijual dalam bentuk kaleng.

Baca juga: Waspadai, Kemasan Penyok pada Makanan Kaleng

Koki vegan asal Florida, Amerika Serikat Mandy Keyes, menyarankan untuk memilih nangka yang lebih muda, jika berencana memasak makanan bercita rasa gurih.

“Kami meneliti dan menemukan bahwa nangka muda dalam kaleng jauh lebih gampang untuk dikerjakan,” kata dia.

Tidak seperti buah-buahan lainnya, nangka dapat dimakan sepenuhnya.

Biji nangka bisa kita rebus, panggang, atau ditumbuk menjadi tepung, tergantung pada hidangan yang akan kita buat.

Daging yang terlihat seperti umbi warna jingga kekuningan juga amat enak disantap.

Hal itulah yang membuat buah ini sangat serbaguna, alias dapat diolah menjadi berbagai menu seperti es krim, keripik, selai, sup, permen, dan masih banyak lagi.

Kita juga bisa mengonsumsinya menjadi salad buah, selai, jeli, atau di campur dalam hidangan kolak yang merupakan menu khas Ramadhan.

Baca juga: Mengenal Diet Pegan, Kombinasi Diet Paleo dan Vegan

Musim panas lalu, Keyes mengolah hidangan nangka menjadi semacam barbeque untuk menu di restorannya.

“Kami menumis nangka, lalu memanggangnya dengan saus barbeque dan rempah-rempah, kemudian terus membiarkannya mendidih di atas kompor untuk sandwich irisan BBQ nangka," ucap dia.

Di musim berikutnya, Keyes memasaknya menjadi hidangan taco yang diolah dengan bumbu khusus.

“Butuh sekitar 10-20 menit untuk menumis, lalu sekitar satu jam untuk dipanggang, dan semakin lama kita meninggalkannya di crockpot, semakin baik rasanya,” kata dia.

Tentunya, buah ini menjadi angin segar bagi para vegetarian untuk memenuhi asupan protein harian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com