Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Harus Diperhatikan Orangtua Saat Gunakan Eskalator Bersama Anak

Kompas.com - 29/04/2019, 16:28 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Peristiwa anak yang mengalami kecelakaan saat menggunakan eskalator  di berbagai tempat umum sering kali terjadi. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara.

Di Indonesia, peristiwa terbaru terjadi di Pusat Perbelanjaan Plaza Andalas, Padang, Sumatera Barat pada Minggu (28/4/2019) malam.

Tangan seorang anak laki-laki berusia 5 tahun terjepit tangga eskalator saat menggunakan salah satu fasilitas itu untuk berjalan turun.

Tangan kanannya terluka parah setelah terjepit dan baru berhasil dievakuasi petugas 5 menit setelah kejadian.

Baca juga: Viral, Seorang Anak Terjepit Tangan di Eskalator Plaza Andalas Padang

Sebelumnya, peristiwa yang hampir sama sudah berulang kali terjadi. Penyebabnya di antaranya, orangtua yang lalai dan tidak memerhatikan anaknya saat berdiri di atas tangga berjalan.

Kelalaian orangtua

Dalam jurnal yang dikeluarkan Accident Research Center Monash University, diketahui sebagian besar kecelakaan eskalator yang dialami anak-anak salah satunya karena mereka tidak diawasi oleh orangtuanya.

Faktor lain, karena penggunaan keranjang bayi atau kursi roda, tidak menggunakan pegangan tangan, tidak berada di dalam area bergaris kuning, dan berjalan saat menggunakan eskalator.

Berdasarkan data yang terkumpul, kebanyakan korban dari kecelakaan eskalator adalah anak usia 0-4 tahun yang menggunakan eskalator di tempat umum seperti pusat perbelanjaan, stasiun, bandara, dan sebagainya.

Anak laki-laki di bawah usia 5 tahun lebih berpeluang untuk mengalami kejadian kecelakaan di eskalator dibandingkan dengan anak perempuan seusianya. Hal ini dikarenakan perbedaan aktivitas keduanya.

Menurut penelitian ini, mayoritas peristiwa ini terjadi pada saat-saat yang ramai dan padat, misalnya akhir pekan, puncak musim libur, dan sebagainya.

Dilihat dari bagian tubuh yang paling banyak mengalami luka dalam kecelekaan ini, kaki menempati urutan pertama, kemudian muka dan kepala, iikuti jari-jari dan tangan.

Ada yang celaka karena terpeleset, tersandung, atau terjatuh.

Oleh karena itu, para orangtua diingatkan untuk tak membiarkan anaknya tanpa pengawasan saat menggunakan eskalator.

Orangtua harus menemani sang anak dan memastikan mereka ada dalam pengawasan dan kondisi yang aman. Misalnya, ada di dalam garis kuning, dan tidak naik pada pegangan eskalator.

Selain itu, orangtua yang membawa anaknya menggunakan kereta bayi disarankan lebih baik menggunakan lift, bukan eskalator.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com