Pada wawancara bersama Sport Illustration, ia buka-bukaan tentang pengalamannya tumbuh di AS, dan tidak pernah merasa terwakili.
Setiap membuka majalah, ia tak pernah melihat perempuan mengenakan hijab.
Halima juga berbicara tentang tinggal di kamp pengungsian di Kenya hingga usia tujuh tahun, sebelum pindah ke Minnesota.
Dalam sebuah keterangan tertulis, Cynthia Rowley mengaku merasa terhormat bisa mendesain burkini custom untuk seorang Halima Aden.
Halima, menurut dia, telah membuat langkah besar di industri fesyen melalui suaranya yang kuat.
Hingga, kini dia menjadi model pertama dalam sejarah yang mengenakan burkini untuk Sport Illustrated.
Baca juga: Pejabat HAM PBB Desak Perancis Cabut Larangan Burkini
"Momentum ini menandakan kemenangan besar untuk pemberdayaan perempuan, menghempaskan standar kecantikan dan identitas kuno di industri fesyen," kata Rowley.
Halima sebelumnya telah menorehkan sejumlah prestasi di dunia fesyen, dengan menjadi bagian dari kampanye Nike dan Fenty Beauty.
Dia juga menjadi model untuk sejumlah brand dan desainer ternama dunia. Di antaranya Yeezy, Alberta Ferretti, Max Mara, dan Christian Cowan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.