Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaiknya, Jangan Latihan Resistensi dan Kardio Berbarengan

Kompas.com - 30/04/2019, 09:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber DMarge

KOMPAS.com - Berhasil meluangkan waktu untuk berolahraga demi tubuh indah pasti menghasilkan kepuasan tersendiri.

Namun, yang tak kalah penting adalah, jangan sampai salah dalam menerapkannya.

Salah satunya dalam soal melakukan sesi latihan kardio dan resistensi di periode yang sama.

Ada riset yang mengungkap, melakukan latihan semacam itu bisa berdampak negatif bagi tubuh.

Ilmuwan dari James Cook University melakukan penelitian tentang hal tersebut.

Disebutkan latihan resistensi, seperti angkat beban, dapat mengganggu pengembangan daya tahan, jika keduanya dilakukan dalam jarak waktu yang terlalu dekat.

Baca juga: Angkat Beban Bikin Lansia Berusia Lebih Panjang

“Kami menduga pemulihan yang tepat tidak diperhitungkan di antara setiap mode pelatihan, itu dapat mengganggu pengembangan latihan daya tahan.”

Demikian diungkapkan salah satu peneliti, Dr Kenji Doma, seperti dikutip dari laman D'marge.

Doma menambahkan, tekanan fisiologis yang disebabkan oleh sesi pelatihan resistensi standar 40-60 menit dapat berlangsung selama beberapa hari pasca-latihan.

Inilah yang membedakan pelatihan ini dengan latihan kardio, yang setelah melakukannya diperlukan pemulihan dalam waktu 24 jam.

Oleh karena itu, Doma menekankan pentingnya diperhatikan aspek-aspek seperti urutan pelatihan, periode pemulihan, dan intensitas pelatihan.

Hal tersebut merupakan penyebab kelelahan yang disebabkan latihan resistensi.

Riset tersebut juga menemukan beberapa variabel pelatihan yang dapat memengaruhi bagaimana pelatihan resistensi memengaruhi kualitas kinerja daya tahan secara keseluruhan.

Variabel-variabel ini termasuk intensitas, volume, kecepatan dan pemulihan, serta urutan penyelesaian latihan.

Baca juga: Mari Mengenal Latihan Beban untuk Pemula...

Hasil riset ini menyarankan untuk mendahulukan latihan kardio, jika kita akan melakukan latihan resistensi di hari yang sama.

Dengan memahami pengaruh variabel-variabel ini, kata Doma, latihan kardio dan resitensi dapat dilakukan di hari yang sama dengan tahapan tertentu, demi meminimalkan kelelahan.

"Hal ini juga dapat mengoptimalkan kualitas sesi pelatihan kardio,” tambahnya.

"Setiap sesi latihan setidaknya ada jeda untuk pemulihan setengah hari,” kata Doma.

Jadi, jika kita tak merasakan perkembangan dari pelatihan yang kita lakukan, coba periksa kembali tahapan sesi pelatihan.

Pastikan rutinitas latihan yang kita lakukan benar-benar tepat agar tak sia-sia.

Jadi, jika kita masih ingin melakukan kedua latihan di hari yang sama, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan.

1. Terlepas dari intensitas keduanya, selalu lakukan latihan kardio sebelum pelatihan resistensi.

Itu pun jika memang melakukan kedua latihan pada hari yang sama tidak dapat dihindari.

2. Beri jeda waktu istirahat setidaknya setengah hari di setiap sesi pelatihan.

3. Perhatikan intensitas, volume, dan kecepatan latihan. Lalu, sesuaikan ketiga faktor tersebut dengan berkonsultasi pada pelatih pribadi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber DMarge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com