Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2019, 15:48 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki pernikahan yang bahagia dan langgeng adalah impian setiap pasangan.

Tentu tak ada yang tidak ingin hubungan yang sudah susah payah dibangun hancur begitu saja. Apalagi, jika kita sudah memiliki anak.

Namun, -perlu diingat, dibutuhkan usaha keras untuk mempertahankan kebahagiaan dalam rumah tangga.

Nah, agar pernikahan bahagia dan langgeng bukan sekedar impian, berikut rahasianya.

1. Tidur di waktu yang sama

Menurut riset dari University of Pittsbugh, wanita yang bahagia dengan pernikahan mereka memiliki kecocokan waktu tidur dengan suami mereka.

Riset dilakukan dengan melacak pola tidur dan nilai kepuasan hubungan untuk 46 pasangan menikah selama 10 hari.

Baca juga: Ingin Mencari Jalinan Asmara yang Serius? Perhatikan 4 Hal Ini

Hasil menunjukkan, wanita yang tidak puas dengan pernikahan mereka hanya memiliki kecocokan waktu tidur sebesar 50 persen dengan suami mereka.

"Jadi, jika ingin pernikahan langgeng, cobalah mencari waktu lain di siang hari untuk terhubung dengan suami," ucap Heather Gunn, selaku pemimpin riset.

Menurut Gunn, semua pasangan perlu merasa terhubung dan lebih dekat atau lebih aman dengan pasangan.

"Kita tidak perlu tidur pada waktu yang bersamaan. Kita bisa memperat hubungan dengan pasangan melalui cara lain," ucap dia.

2. Tidak tidur dalam kondisi bertengkar

Sebuah riset yang meneliti 1.000 pasangan membuktikan, pasangan yang paling bahagia selalu berkomunikasi untuk menyelesaikan permasalahan.

Hal ini berbeda dengan mereka yang berpura-pura tak memiliki masalah saat bangun tidur.

3. Memiliki pertemanan yang kuat

Menurut seksolog Amerika Serikat, Pepper Schwartz, mereka yang memiliki jaringan pertemanan yang besar biasanya lebih bahagia dalam hubungan asmara.

Nilai itu dibandingkan dengan mereka yang memusatkan seluruh energi untuk hubungan tersebut.

Baca juga: Melihat Hubungan antara Minum Susu dan Jerawat

"Mereka tidak terisolasi dan hanya bergantung satu sama lain. Pertemanan itu tidak mengganggu hubungan tetapi memperkaya hubungan tersebut," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com