Ia menyarankan kita untuk memastikan celah-celah kaki kering, dan jangan biarkan ada krim atau lotion yang tertinggal.
Sebab, jamur dan bakteri tumbuh subur di lingkungan yang lembap.
Jika kita melihat sesuatu yang aneh, hubungi dokter sebelum mencoba menanganinya sendiri.
Woodly menyarankan kita untuk selalu memperhatikan di mana kita berjalan tanpa alas kaki, terutama di atas karpet.
Karpet dapat menyembunyikan benda-benda kecil yang bisa kita injak dan melukai kaki.
Baca juga: Penyebab Kram Kaki saat Tidur dan Cara Mengatasinya
Dan jika kita memiliki luka, karpet dapat membuat luka terkontaminasi bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.
Woodly menyarankan kita untuk memotong kuku secara lurus, dan tidak terlalu dalam karena berpotensi menyebabkan infeksi.
"Kuku jari kaki harus lurus agar pas dengan ujung kulit," kata dia.
Kaki kapalan dan kasar memang tidak enak dilihat. Namun, itu tidak selalu menandakan hal buruk.
"Itu hanya disebabkan karena adanya kulit mati, tulang yang menonjol, alas kaki yang tak nyaman atau beberapa jenis iritasi," kata Woodly.
Kondisi ini memang akan memberi rasa tak nyaman jika dibiarkan. Jadi, kita harus menyingkirkannya.
Mereka bisa menyakitkan jika dibiarkan tanpa pengawasan, jadi kita harus menghapusnya secara teratur.
Menggunaka patch khusus untuk menghapus kulit mati yang banyak dijual di toko biasanya berbahaya.
Sebab, patch semacam itu mengandung zat asam untuk meluruhkan sel kulit mati.
Alat tersebut juga bisa mengupas kulit terlalu dalam jika kita tidak hati-hati.