KOMPAS.com - Siapa yang tak pernah mendengar lokasi Blok M di Jakarta? Atau, Simpang Melawai?
Pada masanya, kawasan itu menjadi pusat nongkrong anak-anak gaul Jakarta.
Bahkan sejumlah film remaja di era 80-90an menggunakan setting kawasan Blok M di dalam suguhan layar lebar.
Jelas tergambar, bagaimana kawasan Blok M menjadi ikon gaya hidup Ibu Kota pada masa itu.
Namun, seiring berjalannya waktu, penyebaran pusat-pusat perbelanjaan dan hiburan di berbagai lokasi di Ibu Kota, membuat Blok M menjadi terlupakan.
Salah satunya Blok M Plaza. Pusat perbelanjaan yang pernah sangat berjaya dengan sebuah diskotik terkenal di dalamnya pada era 90-an, kian tak diperhitungkan.
Baca juga: Gerbong Khusus Wanita di MRT Hanya Diberlakukan Saat Hari Kerja
Warga Jakarta sepertinya lebih memilih mal-mal modern di banyak tempat lain, ketimbang datang ke Blok M.
Hingga beberapa bulan lalu, gerai-gerai di dalam mal itu sepi.
Apalagi, suasana di sana masih "diganggu" dengan proyek pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) yang menimbulkan kemacetan dan juga debu.
Tapi pemendangan itu terlihat sebelum MRT hadir dan melintasi Blok M Plaza dengan pintu akses langsung.
Blok M Plaza menjadi satu-satunya pusat perbelanjaan di Ibu Kota yang terkoneksi langsung dengan jalur MRT Lebakbulus-Bundaran HI.
Kondisi itu jelas membawa dampak signifikan, terutama pada jam makan siang di hari kerja.
Salah seorang petugas keamanan di Blok M Plaza, Ega Sukmawan mengatakan, pengunjung tak hanya dari kawasan Blok M melainkan juga dari daerah lainnya.
Terutama, daerah yang terlewati MRT.
"Dari Lebakbulus, misalnya, ada peningkatan apalagi di jam makan siang," ujarnya kepada Kompas Lifestyle, Kamis (2/5/2019) siang.