Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biasa Putar Leher untuk Usir Pegal? Setop Sekarang Jika Tak Mau Stroke

Kompas.com - 03/05/2019, 09:20 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber abc13

KOMPAS.com -  Kamu pernah merasakan pegal di leher dan lalu mencoba meredakannya dengan menghentak atau memutarnya hingga mengeluarkan bunyi?

Sensasi sesaat yang dirasakan dari kebiasaan ini memang melegakan.

Rasa penat dan pegal di sekitar leher seolah lenyap saat bunyi "kreteekkk" terdengar dari sendi-sendi di sana. Bukan begitu?

Bahkan, di Indonesia kebiasaan ini pun kerap terbawa dalam layanan tambahan tukang cukur rambut (barbershop) yang memijat pelanggan usai berpangkas.

Salah satunya adalah dengan memutar leher perlahan, dan kemudian menghentaknya hingga mengeluarkan bunyi.

Jika kamu memiliki kebiasan itu, mungkin kini saatnya untuk lebih berhati-hati.

Pengalaman yang dialami lelaki berusia 28 tahun di Oklahoma, Amerika Serikat ini sangat mengerikan.

Baca juga: Jangan Menggerakkan Leher Secara Berlebihan

Josh Hader -demikian nama lelaki itu, mengalami stroke akibat kebiasaannya menghentak leher.

Josh HaderREPRO BIDIK LAYAR ABC13 Josh Hader
Tim dokter yang menanganinya, -seperti dikutip dari laman abc13, mengatakan, kebiasaan buruk itu telah merobek vertebral artery, pembuluh darah utama yang membawa darah ke otak.

"Sesaat setelah saya mendengar bunyi dari leher, tiba-tiba seluruh bagian kiri di tubuh saya seperti mati rasa," kata Hader mengawali ceritanya.

"Saya lalu mencoba bangkit dari duduk, untuk mengambil ice pack dari kulkas, dan saya ingat betul, saya tak bisa berjalan lurus saat itu," kata dia.

Tak hanya kondisi sesaat, dokter yang menangani lelaki ini menyebut kondisi Harder sebenarnya bisa lebih parah. 

"Tindakan dia bisa saja mengakibatkan lebih banyak gumpalan yang menyerang mata, dan dia bisa mengalami stroke yang berakibat pada kematian," sebut dokter Vance McCollom.

"Dia bisa saja mati seketika saat itu," sambungnya.

Beruntung, nyawa Hader masih bisa diselamatkan, dan dia bisa berangsur pulih dari stroke yang menyerangnya.

Baca juga: Kebiasaan Penyebab Sakit Leher yang Jarang Disadari

Namun, tubuhnya tetap mengalami sejumlah kerusakan. Salah satunya problem mata selama beberapa hari setelah insiden.

Dia pun harus berusaha dan berlatih keras untuk dapat kembali berjalan normal. Selain itu, Hader mengalami cegukan yang amat mengganggu selama lebih dari satu pekan.

Di atas semua itu, bagian terberat bagi Hader adalah saat dia tak bisa membantu sang istri untuk merawat anaknya yang terkecil.

"Saya enggak bisa mengangkatnya dari tempat tidur, atau memberinya susu di tengah malam. Saya tidak bisa melakukan itu," kata dia.

Cara tepat menghilangkan pegal di leher

McCollom menjelaskan, sebenarnya ada cara yang salah dan benar untuk menghilangkan rasa pegal dan penat di sekitar leher.

"Jika Anda memang membutuhkan itu, maka lakukanlah dengan memiringkan kepala ke kiri dan ke kanan," kata McCollom.

"Jangan memutarnya. Saat Anda memutar leher maka saat itu pula ada risiko robeknya jaringan," tegas dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber abc13
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com