"Ketika melihat ke cermin aku masih melihat diriku gemuk. Banyak orang bisa mencintai diri sendiri ketika tubuhnya gemuk, tetapi aku tidak," ujar dia.
Eslick mempercayai angka itu. Ketika berat badannya turun, ia berkata pada dirinya sendiri bahwa ia sudah semakin dekat dengan tujuannya.
Kehilangan berat badan mengembalikan kepercayaan diri Eslick.
Ia pun menjadi tidak terlalu pemalu, dan mulai semangat menantikan waktu berbelanja pakaian.
Sebab, ia mengetahui bahwa kini ia dapat mencoba pakaian-pakaian tersebut tanpa bersembunyi.
Baca juga: 3 Trik Hentikan Diet Keto Tanpa Alami Kenaikan Berat Badan
Pada perjalanan penurunan berat badannya, Eslick menilai waktu bersosialisasi adalah tantangan. Sulit untuk menolak makanan atau minuman yang disuguhkan di sana.
Ia tahu satu minuman bisa membuatnya minum lebih banyak, dan kemudian lebih banyak lagi dan akan berubah menjadi besar. Sama halnya dengan makanan.
Namun, dia mencoba melawan godaan dengan memasak di rumah, bahkan jika itu hanya membawa perasaan Fear of Missing Out (FOMO) atau pandangan buruk dari kerabat-kerabatnya.
Kendati begitu, dia yakin kehidupan sosialnya juga membaik. Ia merasa nyaman dan percaya diri dengan tubuhnya, serta memiliki energi untuk melakukan banyak hal.
"Ketika kita menghargai diri sendiri, jauh lebih mudah untuk membiarkan orang lain masuk ke dalam hidup kita," kata Eslick.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.