Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan 10 Tahun 'Kami', dari Aksesori hingga Busana Modest...

Kompas.com - 04/05/2019, 15:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Waktu 10 tahun tidaklah sebentar. Termasuk untuk perjalanan sebuah label busana.

Lika liku perjalanan panjang itu yang kemudian menjadi inspirasi di balik perayaan ulang tahun "Kami", brand hijab yang banyak dikenal dengan karya-karyanya yang bernuansa pastel.

Perayaan ulang tahun Kami mengambil tajuk "Kami 10th Years Anniversary: Friendship In a Box".

Tema itu lalu dituangkanlewat ekshibisi yang menggambarkan perjalanan tiga pendirinya, Karin, Irin, dan Afi untuk membangun label tersebut.

Kami pertama berdiri dengan nama "Kami Idea" pada 2009 sebagai label aksesori, yang kemudian berubah menjadi label penyedia busana modest di 2010.

Baca juga: Mengenal Modest Fashion, Tren Busana yang Menutupi Bentuk Tubuh

Pada 2017 lalu, label ini menyederhanakan namanya menjadi Kami.

"Arti Kami Idea sebetulnya adalah agar ide-ide kami tertuang dalam karya berbentuk pakaian," kata Irin ketika membuka ekshibisi di Senayan City, Jakarta, Jumat (3/5/2019) kemarin.

Kami juga tidak sembarang mengambil tema "friendship" alias persahabatan.

Menurut Irin, tema tersebut dipilih untuk merayakan perjalanan mereka yang sudah terbilang jauh, sekaligus mengapresiasi para pelanggan setia yang sudah mengikuti Kami sejak awal berdiri.

"Kami ingin yang hadir bisa menikmati prosesnya," kata dia.

Bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-10, Kami juga merilis dua koleksi busana modest terbarunya yang bertajuk Mora dan Neoma. Acara dilangsungkan di Senayan City, Jakarta, Jumat (3/5/2019).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-10, Kami juga merilis dua koleksi busana modest terbarunya yang bertajuk Mora dan Neoma. Acara dilangsungkan di Senayan City, Jakarta, Jumat (3/5/2019).

Para pengunjung yang hadir bisa menikmati beragam aktivitas yang dibagi menjadi beberapa area, yaitu memory, inspiration, workshop, engagement, dan shopping.

Di area workshop, misalnya, pengunjung bisa turut merasakan berada pada situasi ketika ketiga sahabat tersebut menggodok desain yang akan dituangkan ke dalam scarf atau busana.

"Workshop adalah tempat kami bekerja. Ada tembok, sketch awal pakaian sebelum jadi," kata Karin.

Baca juga: Dian Pelangi dan Itang Yunasz Bawa Modest Wear ke New York

Dalam rentang 10 tahun, menyatukan tiga kepala berbeda tentunya bukan lah hal yang mudah.

Namun, bagi mereka mimpi serta visi dan misi yang sama membuat mereka bisa terus bersatu untuk mewujudkannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com