Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2019, 12:35 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Jadi pemanasan sangat penting, dan yang aku maksud pemanasan adalah membuat tubuh bergerak tapi tidak membuat tubuh terlalu keringat, sebelum kita melakukan sesuatu yang benar-benar intens."

"Ini dilakukan untuk mencegah detak jantung itu melonjak langsung," ujar dia.

3. Tidak meningkatkan intensitas

Agar HIIT menjadi efektif, kita harus mengimplementasikan, baik intensitas latihan yang tinggi maupun interval.

Jadi, jika kita hanya menambah waktu istirahat atau beristirahat di antara latihan tanpa meningkatkan intensitas, artinya kita tidak melakukan HIIT dengan tepat.

"Begitu kita mulai kehilangan intensitas pada dasarnya kita hanya berolahraga dan beristirahat selama 30 detik, dan ini tidak terlalu intens."

"Di situ lah latihan kita mulai berkurang efektivitasnya," kata Salvador.

Salah satu contoh yang dia berikan adalah jika seseorang melakukan latihan HIIT dan beristirahat seperlunya tetapi tidak benar-benar berkeringat atau merasa tertantang.

Kondisi itu menunjukkan kesalahan dalam hal intensitas. Beberapa orang menurutnya tidak paham bagaimana mengukur intensitas.

Baca juga: Mana yang Paling Efektif, Sprint, HIIT atau Lari Intensitas Moderat?

Dalam skala 1-10, pada skala satu kita akan tidur dan pada skala 10 kita akan merasa seperti tidak sanggup lagi melakukan latihan.

Menurut Salvador, untuk HIIT kita harus berada dalam kisaran 8-10.

Jika kita tetap di level yang lebih rendah, kita tidak benar-benar menantang tubuh kita atau mendapatkan hasil maksimal dari latihan yang dilakukan.

Untuk membuat latihan lebih intens, Salvador merekomendasikan beberapa perubahan.

Seperti mengubah langkah normal menjadi gerakan lompat kotak atau mengubah gerakan dumbell curl menjadi dumbell curl dan squat.

Mengubah gerakan ini akan membuat tubuh kita bekerja lebih banyak, melatih lebih banyak otot dan membakar lebih banyak kalori.

4. Tidak beristirahat

Tidak mengambil istirahat yang sesuai yang dibutuhkan adalah kesalahan umum lainnya. Melakukan kebiasaan ini bisa mengacaukan intensitas mereka selama sisa latihan.

"Kesalahannya adalah orang-orang bekerja keras, tetapi mereka tidak memulihkan diri dengan benar."

"Kemudian mereka menjadi tidak segae saat melakukan latihan di hari berikutnya," kata Salvador.

Menurut dia, semakin intens latihan, semakin banyak istirahat yang kita butuhkan.

Misalnya, kita akan berlari sejauh 400 meter dengan waktu satu menit dan 45 detik. Salvador akan meminta kita untuk memulihkan diri dengan durasi yang sama dengan yang kita butuhkan untuk berlari.

Baca juga: Memahami Lari Interval, Bakar Banyak Kalori dalam Waktu Singkat

Pada dasarnya, kita harus beristirahat setara dengan latihan yang dilakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com