Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2019, 12:35 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah selebritas ternama dunia, seperti Britney Spears, Scarlett Johansson hingga Jennifer Lopez adalah penggemar Latihan Interval Intensitas Tinggi (HIIT).

Bahkan, pelatih seperti Jillian Michaels dan Jorge Cruise juga pernah mengaku sebagai penggemar latihan sejenis.

Pelatih kepala di Fhitting Room -sebuah kelas HIIT 50 menit di New York City- Eric Salvador, mengatakan, HIIT pada dasarnya kebalikan dari latihan yang panjang dan stabil.

"HIIT menggabungkan efek latihan singkat yang akan membuat kita terkadang merasa sangat tidak nyaman."

"Ini lalu diimplementasikan dengan beberapa waktu pemulihan dengan berbagai jenis variasi waktu."

Lihat: Keseruan Kompetisi ''HIIT'' Equator x Bengkel South di Kemang

"Sehingga yang dimainkan di sini adalah rasio latihan dan istirahat," kata Salvador.

Menurut Salvador, HIIT bermanfaat karena bekerja di seluruh bagian tubuh serta menguji kekuatan dan daya tahan tubuh melalui gerakan majemuk.

Namun, tak sedikit orang yang melakukan kesalahan umum ketika melakukan HIIT. Nah, pastikan kamu tidak melakukannya, ya.

1. Terlalu lama

Salah satu keunggulan dari latihan HIIT adalah dapat memberikan manfaat dengan durasi latihan singkat.

Menambahkan lebih banyak waktu tidak akan membuatnya lebih efisien.

Salvador mengatakan, latihan HIIT bervariasi dari 4-6 menit dilakukan secara "habis-habisan", kemudian beristirahat.

Namun, banyak orang melakukan kesalahan umum, yaitu latihan terlalu lama. Terutama bagi mereka yang baru kali pertama mencoba HIIT.

"Latihan panjang bukanlah HIIT," kata Salvador.

Beberapa latihan HIIT yang dilakukannya berdurasi sekitar 10 menit, dengan melibatkan durasi istirahat. Sehingga, durasi latihan sebenarnya berbeda.

Baca juga: HIIT Bisa Bikin Sembelit, Apa Alasannya?

Salvador menambahkan, beberapa latihan diklaim sebagai HIIT padahal bukan.

Cara untuk menentukan apakah kita benar-benar melakukan HIIT adalah jika ada perubahan atau interval intensitas.

2. Melewatkan pemanasan

Kita memang tidak boleh melewatkan pemanasan dalam melakukan latihan apa pun, tetapi pemanasan sangat penting untuk melakukan untuk sesi HIIT.

Menurut Salvador, semakin pendek latihannya, semakin lama kita harus melakukan pemanasan.

Sebab, kita akan membuat tubuh menghadapi satu kondisi ekstrem ke kondisi ekstrem lainnya.

Sebaliknya, justru tak diperlukan pemanasan ketika melakukan sesi latihan yang panjang. Sebab, pada latihan yang panjang lima menit pertama adalah sesi pemanasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com