KOMPAS.com - Puasa telah menjadi tradisi di beberapa budaya dan agama.
Umumnya, puasa dilakukan dengan menahan lapar dan haus untuk jangka waktu tertentu.
Namun, ada banyak cara puasa yang berbeda. Ada jenis puasa yang dilakukan selama 24-72 jam.
Namun, ada juga metode puasa intermiten yang melibatkan siklus antara periode makan dan puasa, mulai dari beberapa jam hingga beberapa hari sekaligus.
Terlepas dari metode mana yang diambil, berpuasa telah terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari menurunkan berat badan, hingga meningkatkan fungsi otak.
Baca juga: Konsumsi Susu Penuhi Kebutuhan Nutrisi Saat Puasa
Berikut delapan manfaat kesehatan dari puasa yang telah dibuktikan oleh ilmu pengetahuan.
Puasa dapat meningkatkan kontrol gula darah. Manfaat ini tentu sangat berguna bagi penderita diabetes.
Faktanya, riset yang dilakukan pada 10 penderita diabetes tipe 2 menunjukkan, puasa intermiten jangka pendek secara signifikan dapat menurunkan kadar gula.
Riset lain juga menemukan puasa interminten dan puasa alternatif sama efektifnya dengan membatasi asupan kalori untuk mengurangi insulin.
Mengurangi resistensi insulin dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.