Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2019, 16:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Ada banyak jenis puasa, terkait dengan fungsinya untuk menjaga kesehatan.

Berikut ini adalah macam-macam puasa yang banyak dikenal di dunia.

Puasa air
Metode ini hanya memperbolehkan kita minum air untuk waktu yang ditentukan.

Puasa jus
Hanya memperbolehkan konsumsi jus sayuran atau buah untuk periode tertentu.

Puasa intermiten
Melibatkan pembatasan sebagian atau seluruh asupan makanan dan minuman selama beberapa jam.

Hal itu dilakukan dalam beberapa hari pada suatu waktu, dan diet normal dilanjutkan pada hari-hari lainnya.

Baca juga: Konsumsi Susu Penuhi Kebutuhan Nutrisi Saat Puasa

Puasa parsial
Melarang konsumsi makanan atau minuman tertentu seperti makanan olahan, produk hewani atau kafein, dihilangkan untuk periode tertentu.

Pembatasan kalori
Melibatkan pembatasan kalori selama beberapa hari setiap minggu.

Dalam kategori ini juga ada jenis puasa yang lebih spesifik. Misalnya, puasa intermiten dapat dipecah menjadi subkategori.

Subkategori tersebut bisa berupa puasa alternatif, yang melibatkan makan setiap hari, atau pemberian makan terbatas waktu.

Puasa ini mengharuskan pembatasan asupan hanya beberapa jam setiap hari.

Untuk memulai, cobalah bereksperimen dengan berbagai jenis puasa, demi menemukan pola terbaik untuk tubuh kita.

Efek samping puasa

Terlepas dari banyak manfaatnya, puasa pun disebut memiliki efek samping.

Jika kita menderita diabetes atau gula darah rendah, puasa dapat menyebabkan lonjakan dan kerusakan kadar gula darah, yang tentunya berbahaya.

Cara terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter jika kita memiliki masalah kesehatan atau berencana untuk berpuasa lebih dari 24 jam.

Untuk orang berusia lanjut, remaja atau orang dengan berat badan kurang, puasa umumnya tidak dianjurkan tanpa pengawasan medis.

Baca juga: Sahara Breeze dan Ragam Menu Berbuka Puasa di Pullman Jakarta

Jika kita memutuskan untuk mencoba puasa, pastikan untuk tetap terhidrasi dengan baik dan mengonsumsi makanan bergizi selama periode makan, demi memaksimalkan manfaat kesehatan.

Selain itu, jika berpuasa untuk waktu yang lebih lama, cobalah untuk meminimalkan aktivitas fisik yang intens dan banyak istirahat.

Puasa adalah praktik yang telah dikaitkan dengan beragam manfaat kesehatan potensial.

Di dalamnya termasuk penurunan berat badan, serta peningkatan kontrol gula darah, kesehatan jantung, fungsi otak, dan pencegahan kanker.

Dari puasa air hingga puasa intermiten dan pembatasan kalori, ada banyak jenis puasa yang sesuai dengan hampir setiap gaya hidup.

Ketika digabungkan dengan diet bergizi dan gaya hidup sehat, memasukkan puasa ke dalam rutinitas kita dapat bermanfaat bagi kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com